👟 4 👟

264 26 3
                                    


"Perasaan kita baru sekolah sebulan tapi kenapa tugas bejibun banget astaghfirullah hamba lelah ya Allah"

Begitulah keluh Jora, bahkan tugas kelompok sangatlah banyak dan entah mengapa dia selalu satu kelompok dengan ketua kelas yang sangat aneh menurut Jora.

"Lo lagi lo lagi, bosen gue liet muka lo"

"Dikira gue juga gak bosen? sama aja bosen!"

Jora mendengus setelah dia mendapat kelompok dengan ketua kelas aneh lagi.

"Bu ini gabisa diubah lagi kelompoknya?"

"Gak bisa nduk, ono opo to? "

"Bosen bu, masa saya sama dia terus di mapel lain"

"Ahahaha berarti kalian jodoh"

Satu kelas yang mendengar perkataan guru bahasa jawa tersebut langsung meledek Jora dan ketua kelas.

"CIEEEEE"

"IHIRRR"

"KAPEL BARU KAH?"

"DITUNGGU TANGGAL JADINYA"

Jora makin dibuat kesal dengan tingkah anak kelasnya, apalagi soal beginian kayaknya mereka semangat banget nistain temen kelas sendiri.

"Heeh hehh udah ayo sekarang dikerjakan, gak harus selesai hari ini gapapa soalnya 20 menit lagi bel pulang bunyi"

"Baik buu!"

Semua murid fokus pada pekerjaan masing masing, walau kadang ada yang usil atau gabut lalu bermain ke kelompok lain.

"Ale nanti lo yang print dialognya ya"

"Inggih siap"

Ale atau nama aslinya adalah Razan, dia adalah ketua kelas X-3 lebih tepatnya kelas dari Jora.Manusia aneh yang Jora temui, udah gitu sombong, sok tau, sok ikut campur dan masih banyak sok sok lainnya.Bahkan setiap hari kerjaan sampingan Jora adalah meroasting Ale.

"Ale, lo yang jadi Bima Bungkus ya"

"Anjrot gue bakal di bungkus pakai apa?"

"Kresek"

"Roasting aja gue terosss"

Bahkan Ale pun sampai lelah karena Jora selalu meroasting dirinya, Jora gak masalah dia sekelompok dengan Ale lagipun orangnya lumayan buat diskusi kok tapi yaa gitu deh kadang punya sifat membagongkan ketika waktunya tiba.

"Gue tuh lagi suka banget sama seseorang"

"Pacaran lah"

Puk!

"Enak banget lo ngomong tanpa beban"

"Gue ngomong apa adanya loh ya"

Bisa kalian lihat betapa menyebalkannya seorang Kejora, udah kebal banget yang temenan lama sama Jora.

"Lo tuh gak pernah suka sama orang diem aja deh Ra"

Jora merasa tertusuk dengan omongan Refa, sering sih dia di roasting seperti itu tapi entah mengapa tetap saja menusuk hati.

"Gamau pacaran"

"Bukannya gamau tapi lo nya aja yang mager nyari lakik"

"Tuh tau"

Sila menggeleng tak paham dengan Jora, bahkan dirinya yang paling normal diantara ke 3 temannya pun pernah confess ke temannya semasa SD, sedangnya Jora tak pernah sekalipun confess pada siapapun apalagi pacaran, tambah gak pernah sama sekali.

"Gue doain jodoh lo Ale"

"HEK EMOH! gak banget masa doain gue sama manusia prik itu?!"

"Ya makanya cari dong Raaaa"

"Blom saatnya, kalau gue mager juga gue minta di jodohin aja sama Papa"

Mereka ber 3 menatap malas Jora, selalu saja kalimat "Perjodohan" yang Jora ucapkan.Mereka tau bahwa Jora hanya bercanda tapi kalau kata adalah doa mana bisa mengelak?.

"Lo minta di jodohin tapi lo gasuka tentang perjodohan"

Jora terdiam, dia memang tidak suka dengan perjodohan karena menurutnya menikah tapi tak saling mencintai itu sama saja percuma.Walau kata orang "Cinta karena terbiasa" bagi Jora hal itu tetap saja aneh.

"Hmm ya gatau deh liet aja masa depan, ke dukun sana cari tau masa depan gue bakal nikah sama siapa"

"Hush mulutnya!"

"Lagian kalian brisik banget nyuruh gue punya ayang, apalah ayang njing ngerepotin aja yang ada"

Refa yang tak setuju langsung menatap Jora seakan akan dirinya marah "Lo tuh belum pernah ngerasain gimana indahnya pacaran, liet aja ya kalau lo udah pacaran bakal sebucin apa"

"Terserah kalian"

Ama yang niatnya mau curhat lagi suka sama orang malah jadi denger debatan temen temennya, yaudalah sabar aja dia mah.











Tbc

Kali ini pendek karena ideku mentok.

Chapter selanjutnya bakal lumayan panjang mungkin? dan yang kangen Jarqi sabar yaa bakal keluar lagi kok.

SEPUPU ✔️Where stories live. Discover now