"Aku akan melihat daripada Grand Duke yang bahkan tidak bisa melihat. Mungkin gadis itu mengincar properti Anda. "
Saat Sabiel baru saja menyentuh tirai ketika tiba-tiba....
TAK
Eleon meraih tangannya dengan tepat.
Mata Sabiel melebar.
"Kamu sangat... ... ."
"Tidak, kamu tidak bisa melihatnya."
Eleon menjatuhkan tangan Sabiel dengan kasar.
"Tapi aku bisa menghentikan gerakan lambatmu bahkan dengan mata tertutup."
"Apa maksudmu?"
Sabil tersentak.
Namun, sudah ada beberapa orang di lorong.
Itu adalah kerusuhan saat mereka mengintip ke dalam dengan mata penasaran.
"Oh, aku sibuk hari ini, jadi aku akan pulang saja."
Sabiel berkata kepada Emily.
"Seorang pria tanpa selera berusaha keras untuk membeli pakaian. Saya harap Anda banyak membantunya. "
Tidak ada rasa.
Secara harfiah berarti melihat.
Emily menundukkan kepalanya dengan sopan sebagai tanggapan.
"Bahkan jika kamu tidak memperhatikan pakaian, kamu punya banyak uang, jadi tidak ada masalah."
Orang-orang yang ada di sekitar menjadi tenang.
Eleon berkata kembali bahwa dia mendapatkan uangnya sendiri dan apa gunanya melakukan ini.
"Ha ha ha ha. Ya ya. Anda harus menghasilkan sebanyak yang Anda bisa. "
Sabil tertawa terbahak-bahak.
"Aku akan kembali lain kali."
"Hati hati. Yang Mulia Putra Mahkota."
Sabiel memelototi Eleon sekali lagi sebelum pergi.
"Bahkan jika kamu berbakat, pekerjaannya pasti sulit."
"Terima kasih atas perhatian Anda. Adipati."
Seolah tidak terjadi apa-apa, Emily dengan cepat mengambil seikat kain renda musim panas dan memberikannya kepada Eleon.
"Tali ini dibawa dengan perahu dari utara."
Renda tipis lebar disulam dengan berbagai pola dengan tekstur kasar.
"Pola macam apa ini?"
"Ini renda putih dengan anggur ungu dan tanaman merambat."
"Ungu."
Jika Anda memiliki rambut merah dan mata biru, renda ini akan cocok untuk Anda.
"Ini akan bagus untuk Rona."
"Betul sekali. Ini sempurna untuk Nona Rona."
Eleon tersenyum.
"Buat gaun musim panas dengan ini juga."
Emily sangat gembira ketika dia membayar sejumlah besar uang tunai, bukan tagihan. Tidak lama kemudian desas-desus mulai menyebar tentang kekayaan Grand Duke, yang belum kembali dari medan perang sepanjang waktu setelah mewarisi Grand Duchy.
* * * * *
Saat mereka kembali ke mansion, keheningan menguasai kereta.
Baik Eleon, Bernard maupun Rona tidak berbicara.
