Bab 26

530 113 8
                                    


"Apakah kamu baik-baik saja?"

Suara lembut Eleon terdengar dari atas.

Selalu ada saat-saat seperti ini.

Saat aku tertidur di sebelah Eleon sambil membacakan buku untuknya. Ketika saya jatuh di atasnya saat mengusir lebah di taman.

Menangis

Elysia berusaha menyembunyikan perasaannya.

"El....."

Elysia sangat terkejut sehingga dia hampir memanggil namanya tanpa menyadarinya.

Dia tidak mengenal saya.

Dan seharusnya dia juga tidak mengenalnya.

Elysia nyaris tidak mengangkat kepalanya.

"Ah......"

Mata Elysia bertemu dengan mata merahnya yang tajam.

Eleon memiringkan kepalanya dan menatap lengannya.

Sejak kapan kamu nonton?

Dia merinding.

Warna primer yang cerah bersinar menggantikan mata abu-abu.

Elysia menatap matanya sejenak, terpesona.

Saya pikir mata merahnya akan menakutkan atau aneh.

Ini adalah warna yang berbeda dari rata-rata manusia.

Dia dulu bertanya-tanya bagaimana rasanya melihatnya.

Mata asli Eleon sangat indah.

Itu adalah warna merah misterius yang indah.

Pada saat itu, dia mendengar seseorang mendekat melalui pepohonan.

Elysia, yang tiba-tiba sadar, bingung.

Lengan Eleon masih memegang pinggangnya.

Tubuh mereka begitu dekat sehingga siapa pun yang melihat mereka, akan salah mengartikan ini sebagai pertemuan antara sepasang kekasih.

"T... terima kasih."

"Tidak berarti."

Kata-kata dipertukarkan, tetapi Elysia masih bingung.

Ya?

Dia ingin dia melepaskannya, tetapi anehnya, rasanya seolah-olah Eleon memeluknya lebih erat.

"Eh....... Grand Duke."

Elysia memanggilnya kali ini dengan gelarnya, dan bukan dengan Sir Eleon.

"Aku, aku baik-baik saja. Anda bisa membiarkan saya pergi. "

Aroma Eleon yang familiar membuat hatinya sakit.

Selain itu, dia khawatir karena seseorang semakin dekat.

"Yang mulia? Biarkan aku pergi sebelum seseorang melihat kita."

"Mereka akan cemburu."

".......Ya?"

Elysia dengan bodohnya membuka mulutnya, lalu dengan cepat menutupnya.

Ada saat-saat ketika dia terdiam, bahkan ketika dia tidak bisa melihat, dia pikir itu karena hubungan tuan-pelayan mereka.

Ternyata, bukan itu.

"Itu hanya lelucon. Saya mengatakannya untuk membuat Anda tertawa, tetapi Nona tidak tertawa."

Eleon membantunya bangkit kembali.

Elysia dengan hati-hati berdiri tegak karena roknya yang tebal.

"Siapa namamu?"

Aku Meraih Tali Binatang Buas ButaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang