Apakah Anda menyembunyikan sesuatu dari saya?
Elysia menunjukkan emosinya di depannya. Mungkin karena dia pikir dia tidak bisa melihat.
Dia tidak punya alasan untuk berpura-pura berada di depannya karena Eleon bertingkah seperti orang buta.
Dia mengamati setiap gerakan alami dan setiap gerakan harian wanita yang sangat dia rindukan.
Dia sangat puas saat matanya mengikuti kebiasaan kecilnya.
Ekspresi apa yang kamu buat sekarang? Apa warna wajahmu?
Ingatannya meminta dirinya untuk melihat wajah wanita yang dicintainya dan menunggunya dengan lelah memudar.
Dia tidak bisa lebih dari senang melihatnya tanpa harus bertanya-tanya. Sampai lupa sejenak bahwa dia dengan bodohnya menipu Elysia untuk memilikinya di sisinya seperti ini.
Apakah ini pernah terjadi sebelumnya?
Tapi kata-kata Elysia sangat berbeda dari tindakannya.
Emosi yang dia sampaikan melalui suaranya berbeda dengan ekspresi wajahnya.
Dia berjalan di sekelilingnya sambil melakukan sesuatu yang lain.
Dan tanpa persiapan mental apa pun, jantungnya berdebar kencang saat melihatnya.
Dia selalu ingin melihat Elysia dengan matanya sendiri, tetapi wanita yang dia temui membuatnya mempertanyakannya.
Langkahnya melambat. Melihat kembali padanya, dia bertanya pada Elysia.
"Tuan Eleon. Apakah kamu baik-baik saja?"
"......Saya baik-baik saja."
Jawabannya yang terlambat membuat Elysia menatapnya.
Tampaknya tidak masuk akal baginya bahwa saat dia melihat matanya menatap ke arahnya seperti itu, dia merasa seolah-olah ada sesuatu di dalam hatinya yang menghilang.
Dia dengan santai membalikkan tubuhnya ke arah dia berjalan, menunjukkan perhatian.
"Benda yang kamu jatuhkan. Itu menggangguku."
"Apa?"
"Ini koin keberuntungan. Apakah Anda hanya menjatuhkannya di taman yang ditumbuhi rumput dan pergi begitu saja? Pasti ada alasan mengapa kamu menghargainya."
Elysia tampak bingung dengan kata-kata Eleon.
"Tidak. Aku akan mencarinya sendiri besok saat terang."
"Jika Anda memberi tahu saya ukuran atau bentuknya, saya akan memberi tahu kepala pelayan untuk menemukannya."
Jika itu adalah barang yang berarti dan berharga, seharusnya begitu. Tapi, mendengarkan Eleon, Elysia tampak bingung.
"Pelayan sedang sibuk."
"Aku akan menyuruh pelayan melakukannya."
"Aku bisa mencarinya. Itu sebabnya saya dipekerjakan. "
"Kamu harus berada di sisiku, Rona."
Eleon sengaja menyebut namanya 'Rona' dengan lebih kuat.
Dialah yang memintanya untuk memanggilnya Rona dan bukan Elysia.
Sekarang dia memiliki tugas untuk memainkan perannya sebagai pelayan dan mematuhi Eleon, dan bukan sebagai putri Duke of Yuter, yang dia rayu.
Mata Elysia melebar karena eufemismenya. Dia membungkuk sebelum menghilang seperti bulan yang tersembunyi di balik awan.
