Her Answer

403 60 15
                                    

Hari ini tanggal 28 Maret.

Si gadis musim semi baru aja terbangun dengan senyuman yang cerah banget.

"Hari ini ulang tahun Sakura!" Ucapnya dengan riang sambil memangku pipinya. Dengan gerak cepat, dia raih ponselnya lalu senyuman itu sirna begitu saja.

Gak ada satu notifikasi apapun.

"Mereka gak ingat ulang tahunnya Sakura? Bahkan Sasuke-kun juga engga?!" Gerutunya kesal. Iya. Dia tahu kok kalau teman-temannya akhir-akhir ini sibuk semua. Bahkan Gaara yang sering ke kafe pun jadi jarang ke kafe. Apalagi Sasuke. Tunangannya itu tiada hari tanpa kesibukan. Terakhir ketemu juga cuma waktu itu. Waktu mereka ketemu Hinata di taman Hashirama. Itu tuh udah lama banget!!!

"Atau jangan-jangan, di depan pintu udah ada teman-teman?" Tanyanya pada diri sendiri. Dia langsung buru-buru buka pintu. Pas dibuka....jeng jeng!!! Zonk! Gaada siapapun di depan pintu.

"Huh! Mereka udah lupa sama Sakura ya?!" Ucapnya kesal. Mencak-mencak balik ke kamar karena dia mau mandi. Tentu aja meskipun dia lagi ulang tahun, dia harus kerja. Ibunya gak bakal mau gaji dia kalau dianya malas-malasan.

"Pagi bu."

"Pagi anak ibu." Sakura auto mengerutkan kening. Pagi doang nih? Gaada ucapan apapun gitu?

"Bu. Inget hari ini gak?" Tanyanya antusias. Mebuki yang tadinya habis meletakkan nasi di meja, jadi berpikir.

"Hari ini? Hari selasa. Memang kenapa?"

"Tahu ah." Sudahlah. Sakura sudah gak berselera buat main kode-kodean. Kirain ibunya inget. Dia kecewa. Masa ibu sendiri gak inget ulang tahun anaknya sih?

Maka, pagi itu Sakura berangkat dengan penuh kekecewaan. Bahkan si Sasori yang udah dari kecil Sakura kenal juga gak inget ulang tahun Sakura. Wtf! Sakura makin kesal dan segera pergi padahal Sasori lagi ngajak dia ngomong waktu ketemu di depan rumah.

Gaduh terjadi di depan kafe sewaktu Sakura baru aja nyampe. Dia gak heran. Toh dari jaman sekolah dulu memang selalu seperti ini.

"Sakura! Itu Sakura!" Benar aja. Salah satu orang yang mengerumuni kafenya itu berseru. Sontak buat gerombolan yang isinya laki-laki pada nyerbu Sakura. Sebelum itu terjadi, para karyawan yang tadinya menjaga di depan pintu langsung buru-buru mengamankan bos kecil mereka.

"Minggir woi! Bos kita mau lewat!!" Teriak si karyawan A berusaha membelah masa. Sakura anteng aja diam sambil berusaha menghindari colekan si cowo-cowo yang gemes sama dia.

"Sabar! Nanti diambilin satu satu!" Teriak lagi yang lainnya. Sakura gak dengar lagi, soalnya dia sudah aman di kantornya sekarang. Biarlah kerumunan itu diamankan sama pegawainya seperti yang sudah-sudah.

Kini Sakura kembali mengecek ponsel, tetap saja tak ada satu notifikasi apapun dari teman-temannya. Tetapi Sakura mencoba berpikir positif. Mungkin saja mereka lagi siap-siap ke tempat kerja? Entahlah. Gadis ini memutuskan untuk menelepon sang tunangan. Sambungan pertama gak diangkat. Pun yang kedua. Sakura nyerah lalu menidurkan dirinya di atas meja kerja.

Dddrrrrrtttt!!!

Deringan itu berhasil membuatnya terjaga. Dengan semangat yang menggebu-gebu, dia ambil ponselnya yang berdering heboh lantas hampir teriak karena menemukan nama Sasuke disana.

"Sasuke-kun! Inget hari ini gak?" Tanyanya di detik pertama. Tanpa basa-basi.

"Iya. Selamat ulang tahun."

Hati Sakura berbunga-bunga. Akhirnya! Setelah menunggu sedari pagi, ternyata ada yang ingat! Gak apa deh kalau yang lain lupa, yang penting Sasuke ingat.

Didn't Expect! IIWhere stories live. Discover now