TWO SIDE

532 65 16
                                    

Happy reading and enjoy!!
Apa kabar kalian semua??! Ayo jawab aku aku kangen kalian!!
































Perjodohan, klasik sekali bukan?

Apa yang bisa di harapkan dari hubungan perjodohan? Tidak ada. Bahkan sunoo pun bingung apa kedua orang tua nya jatuh miskin mendadak sehingga menjodohkan diri nya dengan anak pengusaha nomor satu di Korea.

Tentu saja mereka tidak akan pernah miskin, jawaban nya hanya satu. Ingin melihat anak nya menjalin suatu hubungan yang serius dikarenakan sunoo yang tidak pernah tertarik dalam suatu hubungan.

Dan disinilah ia berada, meja makan keluarga nya bersama calon besan nya. Mau tidak mau sunoo harus bersikap lembut dan sopan kepada orang yang lebih tua dari nya.

Demi tuhan sunoo berani bersumpah lelaki yang ada di depan nya ini sungguh pintar memanipulasi keadaan, berkata seolah-olah dirinya menerima perjodohan ini namun nyatanya dilihat dari tatapan matanya yang datar itu ia sama sekali tidak menyukai perjodohan sialan ini.

“kenapa bukan kakak aja yang dijodohin si, agak muak liat laki-laki sialan ini.”

Sunoo hanya bisa membatin dalam diamnya, sembari menatap tidak minat makanan di depan nya.

“baik, karena kedua belah pihak sudah setuju dengan perjodohan ini jadi tidak ada salah nya kalo pernikahan kalian juga tinggal menghitung hari.” ujar tuan Park selaku ayah dari calon suami nya.

fuck...!” desis sunoo sangat pelan.

Seriously!?

Sangat pelan nya ia mengumpat sampai tidak sadar Sunghoon sang calon suami mendengar umpatan dari bibir manis nya.

“em.. pah ini udah selesai? Aku harus ngerjain tugas kuliah. Boleh izin duluan ke atas? Deadline nya besok pah.” ujar sunoo dengan memohon ke sang papah.

Dan bingo! Tepat sasaran.

“Yasudah adek lanjut ngerjain tugas aja gih acaranya juga dikit lagi selesai, jangan lupa pamit sama calon mertua dan calon suami kamu.” ujar sang papah.

“om, Tante, kak saya izin ya ke atas duluan. Maaf ya belum bisa lama-lama hehe.” pamit nya dengan canggung.

Nyonya Park tersenyum gemas, “Gapapa nak sunoo, yang rajin ya sayang. Oh iya panggil bunda sama ayah aja kan udah mau jadi orang tua kedua kamu.” ujar nya.

Sunoo tertawa hambar, “I-iya bunda, duluan ya.”

Setelah pamit dari acara yang menyesakan itu sunoo buru-buru naik ke lantai dua dimana kamar nya berada, membuka pintu dengan tidak sabaran dan menutup nya pula dengan kasar.

Lalu mengumpati semua isi kebun binatang, kepada calon suami nya nanti.

fuck off!! Papah sama mamah tuh kenapa si? Bisa-bisa nya sialan jodohin gue sama dia yang gue yakin banget tuh orang juga kepaksa.” dumal nya kesal.

“Arghh anjing! Park Sunghoon sialan.” makinya lagi.

Dengan perasaan dongkol nya ia melucuti pakaian super mahal yang disiapkan mamah nya untuk acara makan malam ini.

“kenapa gak beliin gue pisau lipat emas yang di asah langsung dari Amerika dibanding di beliin setelan mahal kaya gini.” cibir nya.

Tiba-tiba senyum nya langsung merekah, dengan cepat ia mengganti baju dengan pakaian serba hitam dari lemarinya, dan keluar dari rumah lewat jendela.

YOU & ME [Sungsun]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora