Bab 27

2.9K 247 28
                                    

"Nge-galau Mas?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nge-galau Mas?"

Alvino menengok ke sumber suara. Dia Liora, yang dia anggap sebagai Sahabat kecilnya.

"Iya neng. Mau ikutan gak??" tanya Alvino menaik-turunkan sebelah alisnya.

Liora terkekeh kecil, kemudian bertanya. "Boleh gue duduk di samping lo?"

Alvino segera menggeser tubuhnya dan mempersilahkan Liora duduk. "Silahkan.... kan kasihan kaki lo lecet kalo kelamaan berdiri."

Liora duduk di sebelah Alvino.

"Mau cerita? Siapa tau gue bisa bantu lo." Ujar Liora menawarkan diri untuk menjadi tempat bersandar Alvino.

"Nggak deh. Selagi gue masih bisa nyimpen masalah gue sendiri.... kenapa harus dibagi? Lagian.. gue nggak mau buat lo kepikiran bahkan ngerasa kasihan sama gue." Jelas Alvino sambil tersenyum dan memperlihatkan giginya.

"Keras Kepala." Batin Liora menatap Alvino intest.

Liora menatap kearah depannya dengan pandangan kosong. Kemudian berbicara. "Lo tau?? Nggak semua masalah.. harus disimpen sendiri. Lo bisa ceritain beberapa masalah lo, ke orang yang bisa lo percayai. Nggak selamanya... hati lo kuat buat nyimpen beban itu sendiri Al..." Jelas Liora sambil melirik Alvino yang disampingnya.

Deg.

Al?? Tidak!! Liora bukan Sahabat kecilnya. Sahabat kecilnya, sering memanggil dirinya Vino, bukan Al.

"Liora bukan sahabat kecil gue..." Batin Alvino kecewa.

"Terus siapa?? Siapa sahabat kecil gue?? Siapa??" Tanya Alvino dalam hatinya.

"Aldara Lotusia Rajendra. Sahabat kecil lo."

Seakan-akan tahu isi pikiran Alvino, Liora pun menjawab pertanyaan yang berada di benak Alvino.

Mendengar ucapan Liora, sontak Alvino pun bangkit dari duduknya.

"Lo? Kenapa lo tau kalo gue nyari sahabat kecil gue?" Tanya Alvino menatap Liora tajam.

"Cuman nebak." Balas Liora sambil tersenyum tipis.

"Mana fotonya?" Tanya Alvino penasaran.

Liora pun memunjukan foto Dara, pada Alvino.

"Gue bisa bantu lo buat deket sama dia... gimana?? Lo mau?" Tanya Liora menawarkan bantuan.

"Nggak usah. Thanks." Alvino pun pergi dari sana meninggalkan Liora yang tersenyum menyeringai.

"Kita lihat... apa alurnya tetap sama.. atau berbeda." Gumam Liora dengan seringaian lebar.

*****

10 Tahun yang lalu.

Di sebuah Taman ada seorang Anak laki-laki berumur 7 Tahun yang sedang menangis tersedu-sedu.

Bukan Protagonis [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang