9. Gyu

2.3K 371 45
                                    

Terhitung sejak kejadian itu Beomgyu menutup dirinya, tak keluar rumah sama sekali. Menetap di dalam rumah dan mencoba menahan Ben dan Bamu untuk tidak mengambil alih. Dia hanya membiarkan altar ego Gyu, kepribadian itu yang kini disibukan dengan pembersihan tkp. Gyu juga yang menyeret mayat hyunjin dan menguburnya di tempat yang sama sekali tak diberitahukan pada Beomgyu.

Beomgyu hanya tau saat dia terbangun bau anyir darah sudah menyeruak kemana-mana, tubuhnya juga dirasa pegal dan dia mulai cemas. Takut tangannya ini kembali memakan korban lagi.

Sudah selesai?

"Iya."

Aku sudah bilang kan jangan membunuh lagi?

"Bagaimana aku bisa kalau tubuh kita hampir saja dinodai oleh orang asing!!"

Gyu yang kini berada dalam tubuhnya mulai marah, dia tak suka dihakimi oleh orang lain.

Gyu, kau menyeret kita ke jurang hitam lagi.

"Aku tidak menyeret kita. Aku hanya berusaha untuk melindungi tubuh ini!"

Dengan cara membunuh? Aku tak mau kembali ke rumah sakit jiwa lagi

"SUDAH AKU BILANG KALAU AKU MENCOBA UNTUK MELINDUNGI KITA!!"

BRAK!!

seluruh benda yang tadi dia bereskan disingkirkan kembali. Dadanya kembang kempis, Gyu marah karena Beomgyu selaku kepribadian asli malah menyudutkan dia.

"Dari pada kau mempermasalahkan itu. Lebih baik kau cari tahu siapa itu hana. Karena kau yang hobi memanggil orang baru kesini."

Gyu pergi, dia berusaha untuk menenangkan dirinya yang dirasa hancur. Jujur, dia membunuh bukan untuk kesenangan tapi untuk melindungi dirinya sendiri.

****


Sudah tiga hari Taehyun tak melihat Beomgyu keluar dari rumah semenjak kejadian waktu itu. Tak ada lagi Bamu yang menyambutnya di depan gerbang dan memintanya bermain, tak ada juga sikap ketus Ben saat laki-laki itu lewat di hadapan Taehyun. Entah mengapa Taehyun merasa kesepian.

Taehyun menghela nafas, dia meminum kopinya sambil melihat ke arah jendela kaca. Saat menatap ke arah cangkirnya yang mengepul panas, dia kembali teringat dengan kejadian malam itu lagi. Tentang plastik hitam yang diseret oleh Beomgyu ke arah hutan.

Taehyun ingin tau. Dia ingin memeriksanya dan membuktikan dugaannya. Taehyun lagi-lagi menghela nafas, terdapat keraguan dalam raut wajahnya. Namun dia memiliki keingintahuan yang besar, dan setelah berpikir cukup lama dan mengamati pergerakan rumah tetangganya.

Beomgyu masih mengurung diri di dalam rumah dan mungkin ini waktu yang tepat untuknya mencari tahu.

Taehyun menaruh gelasnya di meja, kemudian pergi ke belakang rumah dengan terburu-buru. Dia berlari masuk ke hutan buatan itu dan mulai mencari kantung plastik hitam yang kemarin malam Beomgyu seret ke dalam hutan.

Nafasnya terengah, dia mencoba menyusuri hutan itu untuk mencari bekas galian. Dia ingat betul kemarin Beomgyu menyeret kantong itu bersamaan dengan pacul yang diseret nya ke dalam hutan dan kemungkinan besar plastik itu dikubur ke dalam tanah.

Setelah dicari cukup lama, Taehyun bisa melihat tanah gambus yang terlihat mencurigakan. Dia mendekat dan dengan berani mulai menggali gundukan tanah itu dengan tangannya terburu-buru. Takut Beomgyu mengetahui perbuatannya ini.

Cukup lama Taehyun menggali, cukup dalam. Taehyun merutuki kebodohannya yang lari ke dalam hutan ini tanpa membawa benda tajam apapun dan malah menyusahkan dirinya dengan menggaruk tanah menggunakan tangan.

4Face MPD | TaegyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang