Delapanbelas

170 16 3
                                    


"Apakah mencintaimu sesulit ini"
-argantara

.
.
.
.

Waktu menunjukkan pukul 04.45

Argan yang terbangun langsung mengecek hp untuk melihat jam berapa sekarang. Setelah itu Argan segera bergegas ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu dan sholat subuh.

Setelah sholat subuh Argan segera mengambil handuk untuk mandi.

Argan memang tipikal anak yg rajin bangun dan mandi pagi, jadi tidak heran jikalau jam baru menunjukkan pukul 5.15 dia sudah mandi dan rapi.

Selain itu sedari kecil dia selalu diajarkan oleh orang tuanya untuk selalu bangun pagi,sholat dan langsung mandi. Setelah semua anggota keluarga selesai mandi dan sudah rapi biasanya mereka langsung menuju ke meja makan untuk sarapan bersama.

Dulu sebelum kakaknya meninggal meja makan itu selalu lengkap dengan keluarganya, walaupun sang ayah terkadang lebih dulu untuk meninggalkan meja makan tersebut tapi setidaknya beliau selalu meluangkan waktu untuk sarapan bersama keluarga.

Entah sejak mulai kapan meja makan ini kosong yang pasti setelah kepergian sang kakak. Ditambah ayah pabrana selalu dinas keluar kota terus. Tapi sebenarnya itu bukan jadi hal masalah sebab sudah biasa jika sang ayah selalu sibuk.

Yang bikin Argan heran kenapa sang mama akhir"ini selalu sibuk dan berangkat selalu pagi, alasan selama ini yang dia dapat dari mamanya ya itu mengurus outlet bunga sang kakak. Tapi dulu kakaknya nggak pernah tu berangkat sepagi ini. Apa mungkin sedang banyak orderan yang harus di kerjakan?,entahlah

Dengan seragam yang sudah rapi tapi tidak serapi yang kalian bayangkan ya tetap sisi sebelah bajunya keluar tanpa di masukan dalam celana,rambut yang rapi dan wangi serta masih dengan tangan dan kepala yang  diperban,Argan turun dari tangga dan menuju meja makan.

Diatas meja makan sudah tersedia nasi,lauk pauk dan minum yang lengkap.

Dengan menghela nafas berat Argan segera duduk dimeja makan.

"Bi" panggil Argan

"Iya den" sahut bibi dan langsung mendekati nya "ada apa den?" Tanya bibi

"Duduk bi, temenin Argan sarapan" ucap Argan sambil mengambil nasi dan lauk pauk "mama kemana bi kok tumben belom kelihatan?" Imbuh Argan

"Mama tadi udah berangkat den, katanya ada pesenan yang mau diambil ke toko jam 7 pagi" jawab bibi

Argan hanya mengangguk tanda dia paham semua jawaban bibinya

"Emang udah sembuh den?" Tanya bibi

"Udah bi, o ya bi nanti mungkin aku telat pulangnya ya. Mau ada urusan yang harus di selesaikan" jawab Argan

"Tapi nggak berantem kan den?" Tanya bibi dengan cemas

"Nggak kok bi, tenang aja" ucap Argan sambil tersenyum "curiga terus deh sama Argan" imbuh Argan sambil tertawa

"Ya gimana ya den, bibi tu takut aden berantem lagi kan lukanya belum sembuh den. Masak iya mau nambah luka lagi" ucap bibi

Argan yang mendengar bibinya khawatir tertawa

Cerita Cinta ArgantaraWhere stories live. Discover now