Dua puluh satu

32 2 0
                                    

Bagian 21

Pada akhirnya aku yang tiba"
merasakan kehilangan,
saat sikap dia sedingin ini
-Ara

.
.
.
.

Waktu telah berjalan dua Minggu

Ara yang sedang duduk sendiri di taman sekolah tiba" terbesit dalam pikiran dia

"Udah 2 Minggu setelah kejadian itu, cowok rese itu benar-benar menghilang, bahkan setiap kali kita berpapasan seperti layaknya orang nggak kenal. Apa gua sejahat itu ya, sampai-sampai orang sedingin dia semasa bodonya dia, se rese" dia merasa tersakiti" batin Ara

Ya semenjak kejadian itu Ara sedikit memiliki rasa bersalah atas perkataannya, seharusnya dia tidak bersikap seperti itu.

Toh dia udah berusaha buat minta maaf, tapi apa boleh buat. Ara hanya bisa melihatnya dari kejauhan, dan setiap melihat dia Ara melihat ada rasa sakit pada diri si cowok rese ini


"Kunci mobil gua kemana"

"Lah bukannya tadi lu pegang ya?"

"Woy ngantuk lu, itu kunci lu pegang juga"

"Ye si anying, bego sia"

Mereka tertawa terbahak-bahak melihat kelakuan teman nya

Ara yang sedari tadi diam, langsung mencari sumber suara itu. Ternyata itu Argan bersama teman"nya

Ara yang baru melihat, cowok rese itu tertawa lepas, seketika dia tersenyum

"Baru kali ini gua lihat dia selepas ini, senyum itu terasa seperti sudah lama tak muncul. Pantas banyak yang suka sama dia, ternyata kalo selepas ini dia memang manis bukan" batin Ara

"Haishh apaan sih Ara" gummam Ara kepada dirinya

"Sst gan, lihat siapa tu" ucap ghaniy

Argan melihat ke arah Ara, dan Ara pun sedang melihat ke arah Argan

"Udah sono lu kelarin masalah lu dulu, kita tunggu dikantin ye bang" ucap ichal

Argan segera memajukan langkahnya menghampiri Ara

Ara yang menyadari itu, seketika glagapan

"Boleh gua duduk?" Tanya Argan

"Bboleeh" ucap Ara gugup

"Hm, gua minta maaf. Atas semua kejadian dari awal kita ketemu, sampai kemarin yang terakhir" ucap Argan dengan nada sedikit melembut

"Gua janji setelah ini gua nggak akan lagi muncul dalam kehidupan lu" imbuh Argan

"Oke, gua juga minta maaf" jawab Ara dingin

Argan berdiri

"oke, 0-0 ya kita. Gua duluan" ucap argan sambil meninggalkan Ara

Lalu pergi meninggalkan Ara sendirian

"Cowok itu, kenapa dia seperti menyimpan banyak luka" gumam Ara

.
.
.
.
Perpustakaan

Argan yang sering ke perpus hanya sekedar numpang nge-charge diri dia, atau sekedar bolak balik buku, bahkan sampai tertidur. Kali ini dia sedang mencari sebuah buku, sampai tiba di rak ke 6 .

Dia melihat seorang gadis kecil yang berusaha untuk mengambil buku pada rak, yang tingginya melebihi dia,

Sambil mendekat argan segera mengambilkan buku itu.

"Kalo nggak nyampe minimal minta tolong" jawab dingin Argan

Gadis itu tersadar lalu memutar kan tubuhnya.. sedikit lama mereka saling berhadapan dan menatap.

"Nih buku Lo" ucap argan sambil meninggalkan Ara

"Sialan kenapa ini jantung gua" ucap Ara

"Anj jantung gua kenceng banget" gumam Argan

Argan segera berjalan menuju kelas

"Arghh bego, jantung gua kenceng bgt" batin argan sambil mengacak-acak rambutnya

"Woy kenapa lu" teriak Dev

"Anjing kaget gua" jawab Argan

"Kenapa lagi lu? , Berantem sama cewek mana lagi sih gan?" Ucap Ichal

"Apaan, siapa juga yang berantem. Ngaco lu" ketus argan

"Ya biasanya kan kalo lu kaya gini, pasti habis berantem sama itu cewek" timpal Dev

"Nggak, gua nggak berantem sama siapa-siapa" ucap argan "tapi cuman.."

"Apaaann"

"Sialan lu, kalo gini aja lu pada cepet" ucap argan

"Tapi cuman apa!!" Tegas Ghaniy

"Cuman gua tadi habis ngambilin buku di rak perpus"

"Terus terus" potong Ichal

Bombastis side eyes

"Tiba-tiba dia mbalik menghadap gua, trs  gua sama dia hening" ucap argan dingin

"Oh gua tau, jadi lu pasti tadi jantung lu berpacu dengan kecepatan 150 km kan, ngaku lu" timpal Ichal

"Kagak" elak Argan

"Halah si anjing pakek ngelak" ucap Dev

"Fix pasti Ara!" Tegas Ghaniy

Argan yang mendengar nama itu seketika langsung merah

"Sianying pakai tau lagi aarghhh" batin argan

"Bacot"  sambil meninggalkan mereka bertiga

"Jiakhhh si bangsat  salting woyyyy" teriak ichall

Bahahahahaa mereka tertawa lepas melihat Argan kikuk






Hallo kembali lagi
Selamat membaca part selanjutnya

Let's go
.
.
.

Jangan lupa vote nya ges !!

Cerita Cinta ArgantaraWhere stories live. Discover now