bagian 4 : kemenangan pertama

323 46 11
                                    

Disaat benteng willem I Diserang gilang beserta pasukannya telah menaklukan jembatan willhelmina namun karena pasukan musuh tiba gilang menarik mundur sampai ketengah jembatan.

"tembak mereka!"

Tatatata!

"senapa mesin bawa kemari!"

"siap panglima!"

"makan nih!"

Ratatatatatata!

"panglima musuh membawa artileri!"

"anoa maju kedepan!"

Beberapa anoa pun maju memghalangi tembakan artileri kaliber 60mm milik belanda.

Ctaang!

Tembakan pertama berhasil ditahan meski sebagian armor depan rusak cukup parah.

"rpg! Dimana rpg!"

"disini panglima!"

Seorang prajurit kopassus pun berdiri dan menembakan rpgnya.

Shuuu

Duar!

"medis bawa yang terluka! Semua infantri mekanis maju bersamaku! Kopassus lindungi kami dengan rpg!"

""siap panglima!""

Brrnnn

Apc anoa pun berbaris menghadang tembakan rentetan senapan mesin kepada pasukan infantri mekanis, sementata pasukan kopassus menggunakan rpgnya menghancurkan beberapa artileri dan juga beberapa bangunan diseberang jembatan yang dicurigai sebagai tempat sniper.

Gilang pov.

Aku saat ini berlari ditengah tembakan dan ledakan diatas jembatan willhelmina, infantri mekanis dan kopassus sangat bagus dalam bekerja sama, meski begitu aku tidak bisa membawa tank sebagai garis depan seperti rencara karena beresiko meruntuhkan jembatan ini.

Dengan senapan ss-bullpup HB-ku satu persatu kepala pasukan belanda hancur.

"makan nih!"

Aku pun melemparkan sebuah granad kearah barikade tentara belanda yang ada diujung jembatan.

Boom!

Beberapa pasukan belanda mati namun beberapa artileri mereka masih terus menembaki pasukan infantri mekanis yang berada bersamaku.

"panglima musuh mulai mundur!"

"perintahkan tank untuk maju dan buka jalan! Kita tidak boleh membuat tank-tank itu menembak saat diatas jembatan!"

"siap!"

Lalu tank t-34/85 pun maju dan melindungi pasukan infantri mekanis dan kopassus yang sebagian besar masih di jembatan.

Setelah tank melewati jembatan, meriam utama berkaliber 85mm itu pun segera naik dan menembak.

Boom!

Boom!

Duar!

Duar!

Ledakan menggema hebat dan bangunan-bangunan militer belanda pun hancur menjadi reruntuhan.

Gilang saat ini tengah memimpin langsung 100 pasukan infantri mekanis untuk menguasai gedung pemerintahan belanda namun dipukul mundur oleh 2000 tentara KNIL yang baru datang.

"cih! Kenapa KNIL datang sekarang! Pertempuran ini akan lebih lama dari sebelumnya"

"kalian masuk ke gedung dan tembaki musuh dari atas!"

""siap!""

20 prajurit pun masuk kegedung dan memposisikan diri.

Setelah itu gilang pun berlari dari arah kiri menuju kanan jalan sambil melempar 4 buah molotov kearah barikade KNIL.

Pejoeang : Back to The Past for The Independence of My Country(Uncontinue)Where stories live. Discover now