Y O U R S

863 101 6
                                    

Dia menatapku, sambil berkata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia menatapku, sambil berkata.

"Sejauh mana pun kau pergi. Jika ingin memiliki hidup yang bahagia, jangan bergantung pada manusia."

Seraya merasakan hangatnya matahari sore. Mendalami ucapannya, yang bisa ku pahami, namun tak dapat aku setujui.

Kedua sudut bibirku terangkat. Kami tak sependapat, itu biasa.

Mataku menerawang ujung laut mana yang dengan berani perlahan menelan sunset indah ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mataku menerawang ujung laut mana yang dengan berani perlahan menelan sunset indah ini.

"Bagaimana jika manusia itu dirimu? Apakah akan menjadi sebaliknya?" tanyaku.

Pria itu menunduk, dan mengulum bibirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria itu menunduk, dan mengulum bibirnya. "Bukankah, aku telah menyakitimu?"

 "Bukankah, aku telah menyakitimu?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya, kau sangat menyakitiku. Yoon."

Aku memberi jeda, lantas menoleh dan menatapnya lekat. Raut wajah itu, adalah yang aku nantikan selama ini.

"Tapi aku begitu menyukaimu," sambungku.

- - -

"Karena luka, aku bisa menemukanmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Karena luka, aku bisa menemukanmu."

YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang