Bab 2. Perjodohan

313 12 3
                                    

Annyeong 👋

Jangan lupa vote dan komen biar author lanjut terus nulisnya 🤭😍

Jangan lupa vote dan komen biar author lanjut terus nulisnya 🤭😍

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Ganteng Maksimal!

Cantik banget ye kan

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Cantik banget ye kan.


"Ayah ingin bicara serius denganmu," ucap Marvelino setelah duduk di samping putrinya. Lelaki itu akan menjelaskan semuanya kepada Andriana tentang masalah kantor dan perjodohan.

"Apa itu?" Gadis yang biasa di panggil Riana merespon Ayahnya dengan baik.

"Pertama, ada masalah di kantor. Kedua, Ayah ditipu oleh rekan kerja Ayah sendiri sehingga kehilangan uang tunai sekitar 1 milyar dan ketiga, Ayah meminta bantuan kepada Tuan Mahendra Jonny. Sementara itu, tidak ada yang gratis untuk masalah ini karena beliau ingin menjadikan kamu sebagai menantunya." Marvelino langsung ke poin masalahnya. Dia tidak mau bertele-tele ketika mengatakan hal ini kepada putrinya.

"Pernikahan ini, hanya pernikahan kontrak atau bersifat sementara tergantung kalian juga nantinya."

"Apa?!" Spontan Andriana menyentak matanya menatap Ayahnya nanar. "Kenapa tiba-tiba ada perjodohan?"

"Nak, ini demi keluarga kita. Perusahaan Ayah sedang malam masalah, banyak karyawan yang harus Ayah gaji, belum lagi biaya kuliah kamu yang tidak sedikit." Sang Ayah memohon pertama kalinya kepada Riana.

"Ayah, bagaimana jika nanti lelaki itu kasar padaku, jahat padaku? Kuliahku bagaimana Ayah?" Perasaannya bingung. Dia tidak mau menikah dengan orang yang tidak ia kenali,

"Pernikahan ini berjalan dengan rahasia, teman-temanmu tidak akan mengetahuinya. Ada beberapa syarat yang akan diberikan kepada kamu dan Daniel. Jangan takut, kamu akan tetap kuliah seperti biasanya." Marvelino menjelaskan kepada putrinya.

"Jika Riana tidak bersedia, dengan terpaksa semua bantuan dari Tuan Mahendra Jonny harus terputus," ucap Marvelino dengan lesu. Ia tidak bisa memaksa Riana untuk menerima persyaratan satu ini.

Hati Andriana bimbang, tidak tahu harus menerima perjodohan karena ia sama sekali tidak ingin menikah dulu. Apalagi dengan orang yang sama sekali tidak dicintainya atau sebaliknya. Bagaimana mereka akan hidup sebagai suami-istri? Andriana takut kalau akan disiksa, atau malah dijadikan pembantu.

"Sangat mengerikan Ayah! Bagaimana kalau setelah menikah dia memperlakukan ku seperti budak. Jelas aku khawatir!" kata Andriana.

"Itu tidak akan terjadi. Tenang saja, percayakan semua pada Ayah."

"Tapi, apa mungkin semua berjalan baik? Kenapa tidak aku saja yang dinikahkan oleh anak perempuan rekan dari bisnismu itu," ujar Mark. Pria muda itu baru saja pulang dari kantor mendengar percakapan Ayah dan adiknya. Ia langsung menghampiri mereka ke ruang keluarga.

"Kak, jangan katakan hal itu!"

"Ayah hanya bisa meminta Riana untuk menerimanya, kalau tidak mau tidak apa-apa kita akan kehilangan perusahaan. Hidup seperti dulu lagi," kata Marvelino menyerah. Putrinya yang keras kepala tidak akan ia harapkan begitu tinggi, tentu saja Andriana akan menolak perjodohan ini.

"Baiklah. Aku akan menerima perjodohan ini tapi ada syaratnya, aku akan tetap berkuliah dan menyelesaikan pendidikan ku. Jangan sampai ada satupun orang tahu mengenai pernikahanku dengan pedofil itu atau Ayah akan menyesalinya!" Andriana benar-benar mengejutkan. Gadis itu bersedia menerima perjodohan ini.

"Terima kasih, Nak. Ayah akan tetap menjagamu meski kau bersamanya nanti. Kalau begitu besok malam ada acara besar di kantor kita, Tuan Mahendra dan Daniel akan datang. Kalian juga harus hadir jangan lupa dandan yang cantik putriku," kata Marvelino seraya mendekati putrinya dan memeluk Riana dengan erat. "Percayalah, semua akan baik-baik saja, Nak!"

"Baiklah. Kami akan datang," 

Andriana berjanji kepada dirinya sendiri untuk tidak mencintai orang itu. Pernikahan ini hanya sementara tidak akan berjalan dengan lama. Demi membantu Ayah dan Mark karena mereka telah banyak mendapatkan masalah karena dirinya juga. Kalau bangkrut, Andriana akan sangat malu dan tidak mau hidup menderita seperti dulu tanpa makan dan minum.

***

Mengenakan gaun dress berwarna putih bermotif manik-manik yang berkilau cantik. Serta rambut yang sudah digerai rapi, Andriana tidak bisa merias diri untuk hal semacam acara besar apalagi dandanannya sangat feminim. Siapa sangka ia akan secantik ini.

"Kenapa aku cantik sekali?!" Sambil berdiri menghadap cermin diiringi gaya elegan memutar tubuhnya.

"Apa aku sudah gila menerima perjodohan ini? Lalu bagaimana dengan kekasihku?" Andriana sudah mengambil keputusan dan disisi lain, Andriana juga tidak bisa melakukan apapun karena ini demi orang tuanya.

"Andriana ... Ayo turun, Ayah sudah menunggu dibawah!" Panggil Mark seraya membuka pintu dengan masuk kepalanya setengah. Gadis itu menoleh. "Baik kak. Aku akan turun," ujarnya tangannya mengambil tas kecil berisi ponsel serta card.

"Adikku, kamu cantik sekali! Aku rasa Daniel akan langsung tertarik kepadamu!" Mark memuji kecantikan adiknya. Ia belum pernah melihat Andriana berpenampilan feminim seperti malam ini.

"Aku berharap dia tidak tertarik padaku, aku akan membuatnya membenciku!" Pekiknya dalam hati, jika Pria itu memperlakukannya dengan kasar jangan harap kalau dirinya akan menjadi istri yang baik.

"Baiklah!" Andriana menggandeng lengan sang kakak turun ke bawah.

Sebenarnya dalam hati Mark yang paling dalam tidak menyetujui perjodohan ini, karena Andriana memiliki sifat dan kelakuan yang buruk. Kurangnya parenting dari sang Ayah, tidak memiliki seorang ibu yang membantu mendidik Andriana kadang Mark sendiri mengajarkan hal baik. Namun, semuanya sudah terlambat.

Komen dong hehe

Komen dong hehe

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Pernikahan Balas Dendam 21+Donde viven las historias. Descúbrelo ahora