Bab 3. Lirikannya

227 9 0
                                    

Up lagiii ...

Berjalan memasuki acara pesta yang cukup mewah, perayaan kesuksesan atas kerja sama dengan Tuan Mahendra. Marvelino membawa putrinya ke acara tersebut menjadi perbincangan kecil, Andriana sangat cantik, berkharisma, putri yang sangat Marvelino sayangi. Dengan penampilannya yang feminim berjalan elegan sembari menggandeng lengan sang Ayah.

"Ayah, kenapa mereka semua menatapku?" Andriana bertanya bisik tanpa menempelkan bibirnya ke telinga sang Ayah.

"Mereka semua terpukau dengan penampilanmu, putriku sangat cantik malam ini," balas Marvelino seraya membalas senyuman ramah ke arah rekan bisnis yang menyapanya.

"Aku cantik setiap hari Ayah! Kenapa baru sekarang memujiku!" Andriana mencetus lirih. Ia pun tersenyum ramah kepada semua orang yang ada di sini.

"Sekarang fokus dengan tujuanmu, tersenyum dan ramah kepada mereka. Sebentar lagi Tuan Mahendra akan datang bersama anak laki-lakinya, bersiaplah, Nak." Marvelino mengarahkan putrinya.

"Baiklah, Ayah!" Gadis itu berdiri di samping Mark, lalu sang Ayah sedang bercengkrama dengan orang-orang penting yang telah datang, begitu juga Mark sangat ramah berbicara santai kepada rekan kerja Ayahnya. Andriana tidak meragukan Mark lagi karena kakaknya sudah terlalu sering datang ke acara besar seperti ini.

Kedatangan Tuan Mahendra benar-benar menjadi pusat perhatian, termasuk Andriana memandang ke arah laki-laki tampan yang mengenakan jas hitam. Berjalan dengan begitu gagah, tidak ada senyuman ramah di bibir pria itu. Terlihat arogan dan angkuh.

"Jadi ... Lelaki seperti ini yang akan dijodohkan denganku?" Andriana mengulas senyum kecut.

"Dari segi penampilan dia tampak gagah, tapi aku sama sekali tidak tertarik kepada orang ini!" Tidak masalah. Pernikahan itu tidak akan bertahan lama, Andriana yakin mereka akan saling membenci.

"Selamat malam, Tuan Marvelino." Sapaan dari Mahendra Jonny kemudian mereka pun saling bersalaman.

"Selamat malam kembali, Tuan Mahendra. Akhirnya kita bisa bekerja sama kali ini saya sangat berterima kasih kepada anda!" Mereka berdua saling tersenyum lebar dan berwibawa sekali.

"Sama-sama. Berkat anda, kami juga memiliki klien besar. Dan, aku datang bersama putraku, kenalkan dia Daniel Ariston Mahendra pengusaha muda sekarang dia menjadi CEO di perusahaan kami." Tuan  Mahendra memperkenalkan anaknya kepada rekan bisnisnya, sedangkan Daniel juga sangat antusias dalam pertemuan ini, ketika melihat wajah gadis yang menjadi calon istrinya ternyata mereka pernah bertemu sebelumnya.

"Daniel, kamu sangat tampan!" Puji Marvelino seraya menepuk pindah Pria muda itu, Daniel mengulas senyum ramah sambil melirik Andriana.

"Riana, lihatlah ada pria tampan yang akan Ayah kenalkan kepadamu!" Marvelino memanggil putrinya yang tengah berbincang dengan Mark.

"Iya, Ayah!" Andriana sembari tersenyum ramah ke arah rekan bisnis Ayahnya.

"Aku tidak salah pilih, ternyata putrimu benar-benar cantik cocok sekali dengan putraku!" Tuan Mahendra memuji gadis itu, karena Andriana memang pantas untuk dijodohkan oleh Daniel.

"Ayah ... Jangan seperti itu. Sepertinya dia kelihatan sangat tidak nyaman," bisik Daniel.

"Benar. Siapa sangka putriku akan mendapatkan seorang lelaki seperti Daniel, keluarga dari Tuan Mahendra kami sangat menerimanya dengan senang hati." Akhirnya mereka berniat untuk membiarkan Daniel dan Andriana bercengkrama, kenalan terlebih dahulu.

Dalam hati Andriana seperti ingin memberontak, kelihatan sekali aura pria ini haus akan seorang wanita. Tampan tidak menjamin kebahagiaan untuknya, Andriana berjanji akan mengakhiri hubungan sebelum dia terjebak dalam hidupnya Daniel.

"Baiklah kalau gitu ... Lanjutkan kalian berdua untuk berkenalan. Kami akan menyambut tamu undangan yang datang. Bersenang-senanglah. Nak," ucap Marvelino seraya diangguki oleh Tuan Mahendra membiarkan kedua anak mereka berkenalan.

"Kamu terlihat sangat cantik dan tidak asing? Sepertinya kita sudah bertemu sebelumnya, ya?" Daniel mendekati gadis itu sambil mengawasi bibir sexy Andriana. "Dia benar-benar sangat sexy!"

Pernikahan Balas Dendam 21+Where stories live. Discover now