🥮 ⠀% O6⠀𝗶c𝗲 x l𝗶𝗮⠀⠀ ﹏

14 3 0
                                    

愛┆ ━━━━━━━ Technology Major
ଓ ⬫ ݂ ֗. Boboiboy Ice × Lia
꒰🥢꒱ 𝓯𝓇ℴ𝓂 authketceh_ 𝓽ℴ AmaXLyrc · ˚₊ ⌫
◤ ◢◤ ◢◤ ◢◤ ◢◤ ◢◤ ◢◤ ◢

Amalia Hatsuki yang akrab dipanggil Lia adalah anak tengah dari tiga bersaudara. Ia dikenal disekolah karena sifat jahil dan petakilannya. Sikapnya tentu saja tak jauh dari saudara-saudaranya. Salah satu kata-kata yang sering ia ucapkan adalah "Watashi gak akan pernah suka sama yang bukan gepenk! Apalagi cinta!" Bahkan saudara-saudaranya tidak percaya, bahkan kerap kali menggoda.

"Shi nge-ship Lia sama anak jurusan teknologi!"

"Siapa?"

"Si Usep itu, loh!"

"Astegohhh, Shi! Lu minus berapa? Dia dah punya pacar! Dah tunangan malahan!"

"H-Hah? Kok Shi gak tau?"

"Makanya! Jangan nolep-nolep amat jadi orang!"

"Nyebelin!"

"Kalian berantem mulu, gak capek apa?" tanya Anindya, si sulung yang tengah membaca bukunya.

"Enggak!" jawab Shi dan Lia bersamaan, Anindya hanya bisa membuang nafasnya kasar.

"Tap-" baru saja Anin ingin melanjutkan kalimatnya, entah dari mana seorang perempuan paruh baya meneriaki mereka bertiga.

"Hei, kalian! Ngapain ditaman sekarang? Mau bolos?"

'Nah kan, mamp*s.'

'Gweh diajak Shi.'

"Enggak kok, bu, kami tadi dari WC" jawab Anin.

"WC kan di sana, kenapa kalian ada disini?" tanyanya sekali lagi.

"Tadi ada tikus yang mau menggerogoti bunga bangkai ini, bu." jawab Anin, tak lupa dengan senyumnya.

"Ohhh, ya udah, sana balik ke kelas kalian!"

"Siap 86!"

"Ice, bangun! Jangan tidur terus!"

"Berisik, gua ngantuk."

Ice Freeze, si pangeran kampus pemilik gelar 'Beruang Ice' ini selalu saja tidur di kelas.

Ice dan Lia berada di kelas yang sama, mereka juga teman sebangku.

Terkadang, Lia bosan memperingati Ice untuk tak tidur disaat mata pelajaran berlangsung, namun Ice tetap tak mempedulikannya.

"Oh, ayolah! Bangun! Nanti lu diomelin sama Bu Jasmine!" ujar Lia.

"Yang diomelin kan gua, kok lu yang repot?" tanya Ice.

Lia terdiam.

'Iya juga sih, kok watashi malah mikirin orang?'

Disaat Lia tengah mencerna kalimat yang dilontarkan oleh Ice, tanpa ia sadari Ice tengah memerhatikan.

"Iya sih, kenapa gua gak kepikiran ya?" tanya Lia.

"Emang lu punya pikiran?" tanya Ice balik, sontak membuat Lia geram.

"Dasar beruang sialan." gumam Lia.

"Dasar wibu bau bawang! Seenak jidat dia ngata-ngatain husbu aku yang cakep! Semoga kena karmanya!" gerutu Lia kesal.

"Zzzzzz..."

Lia menghentikan langkahnya, telinganya baru saja mendengar suara dengkuran halus.

Lia yang memiliki jiwa kepo tingkat dewa pun mencari asal suara dengkuran tersebut, dan ia menemukan Ice yang tengah tertidur pulas dibangku rooftop sekolah.

'Lagi? Apa ia tak punya kegiatan lain selain tidur?'

Lia pun berjalan perlahan menghampiri Ice. Ia melihat wajah Ice yang tengah tertidur pulas, terlihat tampan.

"Jangan kelamaan liatnya, nanti suka" ujar Ice, sontak Lia segera mundur.

"Lu gak tidur?" tanya Lia gugup.

"Lagi tidur, tapi lu malah ngeliatin gw." jawab Ice santai sembari mendudukkan dirinya, ia pun menepuk bagian kursi yang kosong menandakan bahwa ia meminta Lia untuk duduk di sebelahnya.

"Terimakasih."

"Hmm..."

Canggung, itulah yang menggambarkan suasana saat itu.

"Eummm... Ice?" panggil Lia. Yang dipanggil menoleh dan mengangkat salah satu alisnya.

"Kenapa?"

"Kenapa lu suka banget tidur?" tanya Lia to the point.

"Emangnya kenapa?" tanya Ice balik

"Enggak papa sih, cuman pengen tau aja."

"Ya udah sih, kalo gw suka lu emang boleh?" tanya Ice

'Eh, kok jadi kesini anj*r!?'

"Lia?"

"Ehhh, enggak tau!"

"Kok ngegas?"

"Enggak ngegas kok!" Lia memalingkan wajahnya yang merah bak tomat.

"Lucu deh kalau Lia begini,jadi pengen godain Lia terus~"

"Ice!!"

"Hehehe, btw, kok bisa ya lu milih jurusan teknologi? Padahal kan sayang."

"Sayang?"

"Iya, sayang?"

"Dasar beruang kutub!!"

"Ahahaha."

ᴗ˂ 𝗽romising tra͟d͟e͟s͟ . . ★✩ Where stories live. Discover now