23- Pulang

26.3K 2.6K 55
                                    

Keenan membaringkan tubuh Geo di kasur apartemen nya. Karena apartemen nya hanya memiliki satu kamar. Ia terpaksa tidur seranjang dengan Geo. Ia meletakkan guling sebagai pembatas. Lalu mulai memejamkan matanya namun mata nya kembali terbuka saat Geo malah melempar guling nya entah kemana.

"Nava.. " racau Geo.

Keenan menghiraukan racauan Geo. Ia menguap merasakan kantuk. Mata nya mendelik saat tangan Geo merambat masuk ke kaos nya dan mengelus perut sixpack nya.

"Eungg... Nava? Kok perut kamu udah ga buncit? Malah jadi kotak-kotak gitu..? "

Keenan memukul tangan Geo yang masih mengelus perut nya.

"Salah orang goblok. Gue abang lo Geo!! Bukan bini lo! " sentak Keenan.

Mata Geo yang terpejam mulai terbuka. Mata pemuda itu terlihat memerah. Kondisi nya masih sama, dalam keadaan mabuk.

"Eungg? Abang? "

"Ya! "

"Lepasin tangan lo! "

Geo menggeleng ribut.

"Gak mau.. Mau ngelus perut Nava.. "

"Iya tapi gue bukan Nava. HEH! SETAN! " kata Keenan berakhir jeritan karena Geo yang kembali mengelus perut nya.

"Lepasin Ge! "

Kesal dengan Geo yang tidak ingin melepaskan tangan nya dari perut nya. Keenan menoyor kepala Geo kuat lalu menyentak tangan Geo yang mengelus perut nya.

Keenan langsung turun dari kasur dan hendak berjalan keluar kamar.

"Nava.. " panggil Geo.

"Gue bukan Nava, setan! "

Keenan keluar dari kamar apartemen nya mengabaikan Geo yang terus meracau memanggil Navaila, istri nya.

Keenan bergedik ngeri membayangkan saat Geo mengelus perut nya seperti tadi. Adik nya tidak gay kan? Hanya pengaruh minuman alkohol saja. Ya, hanya karena minuman alkohol saja.

Keenan pergi ke dapur dan mengambil segelas air dan meminum nya. Membuat secangkir kopi untuk nya lalu pergi ke ruang tengah dan menonton televisi sesekali meminum kopi nya.

.

Fisara masuk ke dalam ruang kerja suami nya. Hari ini, Erland tak berangkat ke kantor membuat nya sedikit heran.

"Mas.. " panggil nya.

Erland yang sedang melihat lihat dokumen perusahaan nya mendongak menatap istri nya.

"Kenapa? " tanya nya.

"Aku mau ngomong.. "

Erland mengangguk. Bangkit dari kursi kerja nya dan menarik Fisara duduk di sofa.

"Mau ngomong apa? " tanya Erland.

"Soal Geo. " jawab Fisara.

Wajah Erland berubah datar.

"Kenapa lagi sama anak itu? " tanya Erland menatap arah lain menghindari tatapan istri nya.

"Mas.. Tolong kasih tau dimana Navaila. Kasian Geo... "

Erland menggeleng tegas.

"Jangan ikut campur Fisara, ini salah anak kamu. "

Fisara mengangguk pelan. Ia tahu, ia tahu ini salah putra nya.

"Tapi mas, ini udah sekian kali kamu nge hukum Geo. Kapan kam—

"Aku nge hukum Geo karena dia memang salah. "

Antagonist's Little Wife ✅Where stories live. Discover now