Lizora Joey Mahesa, gadis berusia 17 yang hanya hidup bersama asisten rumah tangganya dan kakak laki lakinya, Gavin Mahendra.
Memiliki keluarga yang harmonis adalah impian dari semua anak, dan berkumpul bersama keluarga adalah suatu kebahagiaan. Be...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Chrysanthemum, atau bunga Seruni menjadi peran penghias batu yang menjadi tempat persinggahan terakhir orangtua Lizora. Tempat yang terdapat beberapa tanaman unik dan juga langka ini, menjadi saksi dari curahan hati kedua kakak beradik ini.
Semilir angin menambah kesan sedu, awan hitam disertai suara gemuruh hujan seolah paham perasaan gadis yang tengah termenung menatap bunga kesukaan mendiang Mamanya.
Gavin yang juga terdiam menatap adik perempuannya, tak tega melihatnya terus menerus seperti ini. Rintik hujan gerimis yang turun membasahi bumi, tak mengundang hasrat untuk pergi meninggalkan tempat itu.
Gavin membuka kaitan payung, dan menaruhnya di atas kepala Lizora. Pakaian serba hitam yang mereka kenakan menjadi sedikit basah karena terpaan air hujan.
"Dek, ayo pulang"
Suara bariton dari kakak laki lakinya itu menyadarkan lamunan Lizora, tak sadar jika hujan deras mengguyur wilayah ibukota. Lantas gadis itu menyahut perkataan Gavin dan pergi meninggalkan tempat itu.
Mobil hitam itu perlahan pergi menghilang. Dengan keadaan yang sama, Lizora hanya diam membisu tak mengucapkan sepatah katapun. Ia akan menjadi seperti ini setiap kali pulang dari makam orangtuanya. Rasa bersalah terus menghantuinya karena ia hanya diam saja menyaksikan kematian keluarganya.
Ia berjanji pada dirinya sendiri, untuk menemukan tikus bertopeng yang telah menghancurkan setengah hidupnya. Tak peduli siapapun itu, ia akan tetap membalas perbuatannya. Hanya itu tujuan hidupnya saat ini.
*****
Lizora menatap pantulan dirinya di cermin. Kini ia hanya menggunakan baju tanpa lengan dengan celana legging. Rambutnya ia ikat tinggi tinggi, hanya menyisakan beberapa poni di dahinya. Tatto mawar terlihat jelas di lengan kirinya, sangat kecil.
