Megan's deed

18 8 1
                                    

Setelah dua minggu gak update
~ enjoy this part guys ~

••

"Eungh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eungh..."

Rintihan pelan mulai terdengar dari mulut Lizora. Kelopak matanya mulai terangkat, bola mata coklatnya terlihat memandang tempat dirinya berada. Ikatan tali yang terikat di kedua tangannya, juga dirinya yang terduduk di lantai. Melihat sekeliling yang terdapat Gavin dan teman temannya dengan kondisi lemah dengan cairan darah yang membekas di tubuhnya. Hanya dia yang sudah bangun dari pingsannya saat itu.

Pemandangan pertama yang ia lihat adalah jasad Gilang dan juga Aidan yang tergeletak dihadapannya. Miris, melihat teman dan kakaknya tak berdaya. Dan ia? hanya bisa terdiam sekarang. Satu hal yang membuatnya terkejut adalah, saat ia mendekat ke arah Vania. Tubuh gadis itu sudah pucat, bahkan mematung seperti benda mati. Untungnya gadis itu masih bernapas, tapi tidak dengan Bayu dan Raihan. Dua cowok ini sudah berhenti bernapas karena terdapat pisau yang tertancap ditubuhnya.

Ingin menangis rasanya. Tetapi, ia harus kuat demi bisa menyelamatkan kakak dan semua temannya. Lizora mengambil pisau yang tertancap di tubuh Bayu, dengan susah payah ia memotong tali yang terikat ditangannya dengan pisau itu.

"Ternyata sudah bangun, gimana? nyenyak ya tidurnya"

Belum selesai memotong tali ditangannya. Lizora dikejutkan dengan suara gadis dengan topeng yang terpasang diwajahnya. Ia mendekat ke arah Lizora kemudian berjongkok sejejer dengan Lizora.

"Jadi lo yang udah ngerencanain ini semua?!" pekik Lizora.

Gadis itu tertawa. "Jangan keras keras dong kan gue disini" ucapnya lembut.

"Lepasin gue nggak!" tekan Lizora.

"Mau dilepasin?" gadis itu meraih tangan Lizora. "Sakit ya? Kasian"

"Bacot anj*ing lepasin gue"

"Lo nggak mau tau siapa gue?" tanya gadis itu.

"Gue nggak peduli siapa lo" sahut Lizora.

"Oh, gitu ya" gadis itu meraih topeng diwajahnya kemudian perlahan membuka topeng itu didepan Lizora. Dan...

Deg! Ternyata benar dugaannya, dalang dibalik semua ini adalah... "Megan?!"

"Ohh, jadi bener apa yang dibilang Naya waktu itu kalo lo dalang dibalik semua ini?!"

"Kenapa? kaget ya?" Megan terkekeh geli. "Sekarang tau kan?"

"Anj*ing lo Meg, sebusuk ini kah lo sama temen lo sendiri?"

TELL METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang