14. JALANAN?.

54 9 2
                                    

Hai semuanyaa, gimana capter 13 nya seru nggak, hari ini aku bakal update lagi, semoga suka ya, happy reading.

"Kenapa lo nggak bantuin Heza aja?"tanyanya dengan spontan yang membuat mata Queenna menyipit mendegarkan itu

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

"Kenapa lo nggak bantuin Heza aja?"tanyanya dengan spontan yang membuat mata Queenna menyipit mendegarkan itu.

Queenna pun terkekeh kecil dengan ucapan tersebut, "gue nggak munafik kali, lebih baik gue tolong lo dari pada cowok pengecut kayak dia!!"sarkas Queenna membantah ucapan Gavendra.

"Kenapa lo sebut dia pengecut?"tanyanya lagi, sekarang Queenna merasa dirinya seperti wawancara untuk pekerjaan.

"Lo wartawan apa gimana sih?"keluh Queenna dengan pertanyaan pertanyaan dari mulut  Gavendra.

Gavendra hanya diam menatap Queenna, "jawab aja, ribet banget!"timpal Gavendra cuek keada Queenna.

"Gue sama dia udah sahabatan lama, semenjak masuk Sma dan pisah sekolah, dia jadi orang yang sombong, lupa diri, jahat serta keras kepala, gue merasa dia bukan Heza yang gue kenal dulu, orang yang ceria, baik, sopan. Tapi gue juga nggak heran sih, di dunia ini nggak ada orang yang  sifat nya tetap, seiring berjalan nya waktu akan berubah, sama seperti Heza. Jadi jangan berasumsi kalau gue itu mata mata Heza karena gue teman lama nya, gue aja sama dia nggak dekat lagi dan nggak pernah lagi gue anggap dia ada!"jelas nya menceritakan kepada Gavendra dengan panjang lebar dan teratur.

Mendegarkan semua penjelasan dari Queenna membuat Gavendra menerbitkan senyuman manis nya.

"Gue percaya sama lo!"ujar nya sambil tersenyum tipis kepada Queenna.

"Oh ya, gimana misi nya?"ucap Queenna bertanya kepada Gavendra.

Cowok itu menutup mulut nya dengan rapat, seolah olah tidak ingin menjawab pertanyaan itu.

"Biar gue sama anak Starva aja, lo di rumah dan nggak usah mikirin misi nya!"balas Gavendra dengan nada melarang Queenna.

"Walaupun gue di rumah, gue bakal tetap bantu lo!"sahut nya membuat kedua mata Gavendra melotot.

"Maksud lo?"

Queenna menghembuskan nafas nya pelan, "Gue udah menyusun rencana untuk menjebak Heza, dan itu di bantu sama teman gue nama nya Zio."jelas Queenna.

Gavendra merasa bingung dan membuat kening nya mengerut sedikit, "siapa?"beo nya.

"Zio, teman gue waktu smp, gue udah minta dia buat susun rencana supaya Heza masuk ke dalam jebakan gue!"timpal nya dengan santai.

"Kok nggak ngomong sama gue?"ujar Gavendra merasa kesal keada gadis di depan nya itu.

Gadis itu hanya menatap mata Gavendra sayu, "sengaja, biar lo nggak melarang gue ngelakuin ini semua!"jawab nya dengan lantang.

"Lain kali, kalau mau lakuin sesuatu ngomong dulu sama gue,"ucapnya lembut, sambil mengacak rambut Queenna dengan tangan kekar nya.

"Kusut rambut gue Gav!"sarkas Queenna dengan nada marah.

GAVENDRA (ON GOING)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz