22• Tak Peduli Apanya?

3.7K 471 33
                                    

"A day in my life! Halo Zolovers, ketemu lagi sama aku Zoyashantick pakai titik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"A day in my life! Halo Zolovers, ketemu lagi sama aku Zoyashantick pakai titik. Oke guys, di hari yang tak terlalu menyenangkan ini, aku diberi kesempatan untuk mereview muka Abang aku yang baru aja keluar dari kamar Kakek. And here it is ...."

Sambil berceloteh dengan handle hand camera, Zoya begitu antusias mengembangkan hobi barunya merekam apa saja untuk dijadikan vlog harian. Nanti hasilnya akan dibagikan lewat akun youtube. Sekarang, tangannya sedang sibuk mengarahkan kamera kecil itu ke wajah Chivar yang terkejut saat baru keluar dari kamar sang kakek.

Untung saja keterkejutannya hanya bertahan beberapa detik karena setelah itu, Chivar berdecak kasar mendengar celotehan salah satu adiknya.

"Apa-apaan sih, Zo!" gerutu Chivar kesal. Lantas mencoba meraih benda digital di tangan Zoya yang masih mengarah padanya. "Review tuh, yang bagus-bagus! Makanan, tempat wisata, atau rumah kakek ini yang bisa dikamuflase jadi istana Fir'aun! Jangan muka orang yang lagi kesel!" Chivar mendesah pasrah saat tak berhasil mendapat benda kecil yang disembunyikan sang adik ke belakang punggung. Ia memilih berjalan sambil terus diikuti Zoya yang kembali mengarahkan kamera ke wajahnya.

"Itu nanti aja, Bang. Sekarang ceritain apa yang habis Abang bicarain sama Kakek?" Zoya kembali memusatkan kemera ke wajahnya sambil berbicara dengan benda yang mengeluarkan lampu kecil berwarna merah. Mereka berdua terus berjalan menuju ruang keluarga. "Jadi, guys! Abang aku ini kalau dari kamar kakek pasti mukanya kusut. Mau tau jawabannya? Mari kita dengar langsung dari narasumbernya ... yeee!"

Chivar benar-benar hanya bisa memutar bola matanya saja. Zoya masih menempel di lengannya dengan celotehan-celotehan tak beradab yang dilontarkan. Saat kakinya memasuki ruang keluarga yang diisi empat sofa panjang dengan posisi saling berhadapan, matanya menemukan sang ibu yang sedang asyik menonton televisi.

"Bu?" panggilnya seraya duduk dengan Zoya yang mulai menggerutu kesal.

"Abang! Ini ngomong dulu di kamera!" Dengan kesal, Zoya sodorkan benda itu ke wajah kakaknya. "Ngomong sebentar, biar ada bahan buat diedit!" perintahnya memaksa.

Ah, sial! Chivar pikir jika tak ditanggapi adiknya akan pergi. Jadi, karena tak mau terus mendengar rengekan yang pasti membuat kepalanya tambah pening, ia ambil kamera itu untuk memenuhi kemauan sang adik. "Hai ...." Lalu melirik ke arah Zoya yang mulai menyengir senang. "Abang harus ngomong apa sekarang?" katanya kebingungan.

"Apa aja! Tentang Kak Webhi juga boleh, Bang!"

Sementara dua anak itu sibuk dengan konten yang entah bertema apa, Mia membereskan majalah yang tadi sempat ia baca sebelum menyalakan benda berukuran 65 inch.

Selesai memenuhi titah sang adik, akhirnya Chivar terbebas dari rengekan dan gerutuan. Kini setelah Zoya pergi dengan pekikan girang, ia menoleh pada ibunya yang kembali sibuk menonton film pada layar datar berjarak tiga meter depannya.

Seatap (tak) Sehati  ✔️Where stories live. Discover now