The Young General's Wife Is Mr. Lucky (BL Terjemahan) (Book 2)

Chapter 321. Semangat Tentara

Terlepas dari meningkatnya suara para siswa Akademi, kelemahan Gao Ziqi terlihat. Bahkan siswa yang tidak tahu banyak tentang pertempuran bisa melihatnya dan merasa lebih cemas.

"Fisik Level S memang sesuatu. Bahkan tanpa keterampilan, dia masih sangat kuat." Yang Zhehao tidak bisa menahan napas.

Siapa yang mengira seorang pembuat kartu memiliki fisik Level S? Itu adalah pemborosan belaka. Jika itu diberikan kepada seorang mutan, berapa banyak zerg yang akan dia bunuh di medan perang?

"Ah Qi telah dipukuli. Apakah dia akan kalah?" Ge Yitian bertanya dengan khawatir.

"Sangat mungkin. Tapi aku terkejut siswa pertukaran justru sebaik ini. Kita sudah kalah dua pertandingan berturut-turut. Mereka jelas sepenuhnya siap dalam perjalanan ini." He Linsheng berkata, menggertakkan giginya.

Di Akademi, di home court mereka, mereka justru kalah telak. Itu sangat menjengkelkan.

Memang benar bahwa mereka tidak cukup kuat dan harus terus melatih diri, baik dalam membuat kartu maupun bertarung. Mereka harus terus berlatih tanpa henti dan tidak boleh membiarkan kasus seperti ini terjadi lagi.

"Tanganku gatal. Aku benar-benar ingin bertarung dengannya." Shao Yang mengepalkan tangannya dan membuat suara retak pada buku-buku jarinya, semangat bersinar di wajahnya.

Shao Yang memiliki fisik terbaik - Level A, di kelas dan terbaik dalam pertarungan, tetapi meskipun demikian, hanya dalam hal fisik, dia tidak bisa mengalahkan Benedict.

Satu tingkat jauhnya, ada kesenjangan besar antara A dan S, atau pelatih Jiang tidak akan memberikan banyak kontribusi di usia yang begitu muda.

Tentu saja, meskipun pencapaian pelatih Jiang terkait dengan fisik Level S-nya, itu juga berkat kebijaksanaan dan bakatnya. Tidak semua orang dengan fisik Level S bisa menjadi pahlawan nasional.

"Hasilnya belum diputuskan." Yu Jinli tiba-tiba berkata, matanya terkunci ke arena sepanjang waktu. Selain Gao Ziqi dan Benedict, dia juga memperhatikan binatang super. Selama Ah Qi bisa bertahan sebentar lagi, sulit untuk mengatakan siapa yang akan menang.

"Mengapa kau mengatakannya?" Mendengarnya, teman-teman sekelasnya langsung bertanya.

"Lihat arenanya." Yu Jinli tidak menunjukkannya tetapi membiarkan mereka terus menonton pertandingan.

Pada saat ini, kelemahan Gao Ziqi sangat jelas. Semua orang bisa melihat bahwa dia berjuang untuk bertahan di sana, dan hanya masalah waktu baginya untuk kalah.

"Kenapa kau tidak menyerah saja. Kau tidak bisa mengalahkanku." Benedict berkata lugas kepada Gao Ziqi.

Faktanya, Benedict terkejut bahwa Gao Ziqi bisa bertarung sampai saat ini. Terlepas dari kelemahannya, pria itu tidak pernah berniat untuk menyerah dan terus bertahan, berusaha untuk melawan setiap kali ada kesempatan. Ini cukup mengagumkan.

Benediktus sudah lama tidak menikmati pertarungan. Pertarungan ini bukan lagi sekadar pertarungan tetapi juga kesempatan baginya untuk mengenal sosok yang ulet dan pantang menyerah, yang juga merangsang hasratnya untuk menang yang sudah lama tak terpendam.

"Aku tidak bisa mengalahkanmu, tapi kau juga tidak bisa menang." Gao Ziqi sekali lagi menahan serangan dari Benedict dan melirik binatang supernya dengan halus.

Tetap bertahan. Sebentar lagi. Dia bisa memenangkan pertandingan ini. Dia tidak boleh kalah!

Akademi tidak bisa kalah dalam dua pertandingan berturut-turut! Gao Ziqi menyemangati dirinya sendiri, meskipun dia juga kelelahan. Dia berjuang untuk bertahan dan menunggu binatang supernya membunuh binatang super Benedict!