38. Jahat

252 17 1
                                    

____________________________________________
CERITA INI MURNI PEMIKIRAN SENDIRI. JADI KALO ADA YANG SAMA YA GAK SENGAJA.

OKE

HAPPY READING 38
____________________________________________

Pencarian Farrel masih dilakukan, belum ada tanda-tanda Farrel ditemukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pencarian Farrel masih dilakukan, belum ada tanda-tanda Farrel ditemukan. Seluruh siswa-siswi SMA Astropeda sudah mulai lelah, namun pencarian masih dilakukan. Solidaritas yang tinggi antara warga SMA Astropeda memang terjalin erat, maka dari itu mereka masih terus mencari Farrel.

"Gimana? Ketemu?" Zean berbicara dengan salahsatu anggota Arpen melalui telfon, anak Arpen juga ikut mencari Farrel.

"Belum bos, tapi kita tetep bantu cari" ucapnya dari sebrang telfon.

Zean mematikan telfonnya ia menaruh kembali handphone nya ke dalam saku celananya.

"Gimana Zen?" Tanya Farhan, ia berdiri di depan Zean.

"Belum ada yang ketemu" jawab Zean, raut wajahnya terlihat lelah dan bingung.

Farhan duduk kembali, ia meraup wajahnya gusar. Rasa bingung, lelah, dan takut menjadi satu.

"Han" Kia yang duduk di sebelah Farhan memanggil.

Farhan menengok menunggu Kia melanjutkan ucapannya.

"Gue juga udah minta bantuan anak buahnya papi, mereka juga gak ketemu sama Farrel"

"Ki, gak usah, yang ada gue ngerepotin Lo"

Kia tersenyum, ia menguap bahu Farhan supaya cowok itu lebih tenang. "Gapapa, Lo udah sering bantu gue, sekarang gue yang bantuin Lo" ucap Kia.

"Makasih"

Kia mengangguk.

Waktu semakin berlalu, dan kini matahari sudah digantikan bulan. Dingin yang menusuk permukaan kulit tidak menjadi penghalang mereka untuk terus mencari Farrel.

Seperti tidak ada kata lelah bagi mereka. Kini, bukan hanya warga SMA Astropeda dan Anak-anak Arpen saja yang mencari, 20 anak buah Rion juga ikut mencari.

"Kita hentikan dulu pencariannya, besok pagi kita cari lagi sekaligus melapor polisi" pak Agus yang berdiri di antara barisan orang mulai berbicara, ia terpaksa menghentikan pencarian Farrel karena hari semakin malam, juga hawa yang semakin dingin.

Farhan pasrah, ia juga tidak bisa memaksakan harus mencari Farrel saat malam seperti ini. Tapi ia juga takut Farrel kenapa-napa jika terlalu lama didalam hutan.

Semua bubar, anak-anak Arpen juga satu-persatu pulang atas arahan Zean.

"Non Kia, besok kami kesini lagi untuk membantu mencari" seorang pria berumur sekitar 30 tahun-an berbicara. Ia adalah salah satu anak buah Rion.

"Makasih ya pak"

Mereka mengangguk lalu pergi. Kini tinggal Farhan, Kia, Zean, Putra, dan Adit, Reno sudah pulang bersama anak-anak Arpen yang lain.

Farhan Farrel The Twins "SELESAI"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang