46. Bicara Serius

157 6 0
                                    

Follow akun Instagram : @lalalalawp27Biar dapet spoiler part selanjutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Follow akun Instagram : @lalalalawp27
Biar dapet spoiler part selanjutnya

____________________________________
CERITA INI MURNI PEMIKIRAN SENDIRI. JADI KALO ADA YANG SAMA YA GAK SENGAJA.

OKE

HAPPY READING PART 46
____________________________________
Hari yang melelahkan, kini malam sudah menunjukkan pukul 21.03, tapi remaja laki-laki itu belum beranjak dari balkon kamarnya.

Farhan, setelah pulang dari masjid selepas melaksanakan sholat isya, Farhan duduk diam di balkon kamarnya, menatap bulan yang hanya besinar sendiri tanpa ditemani bintang.

Terhitung sudah beberapa hari setelah kejadian ia dijodohkan dengan Kia. Tepatnya sudah satu Minggu.

"Woy!" Farrel membuka pintu balkon lalu ikut duduk bergabung dengan Farhan.

"Kenapa Lo?" Tanya Farrel yang bingung, sedari tadi ia melihat Farhan hanya diam.

"Gue bingung Rel" ucap Farhan, tapi matanya masih menatap bulan yang bersinar terang di atas sana.

"Maksudnya?" Tanya Farrel bingung.

Sejenak Farhan diam, menarik nafas lalu menghembuskan ya perlahan. Yang difikirkannya sekarang adalah sikapnya, sikapnya yang mendiamkan Kia selama beberapa hari ini.

"Soal gue sama Kia" cetus Farhan.

Farrel paham sekarang.

"Lo kangen sama Kia?" Goda Farrel.

Farhan berdecak malas, sekarang ia tidak mau diajak becanda. Fikirannya kalut memikirkan kelanjutan hubungannya dengan Kia.

Farrel yang menyadari abangnya ini sedang tidak baik-baik saja, ia lantas bertanya. "Kenapa sama Kia?"

"Gue bingung Rel, gimana nanti melanjutkan hubungan gue sama Kia"

Farrel tersenyum, jadi ini yang dari tadi difikirkan Farhan?

"Lo gak ikhlas Nerima perjodohan ini?"

Mendengar pertanyaan Farrel, Farhan langsung menoleh, seolah tidak terima dengan pertanyaan Farrel.

"Bukan gak ikhlas, gue cuma belum bisa terima aja!" Tangan Farhan menoyor kepala Farrel.

Diam, hening, tidak ada suara lagi. Malam yang begitu penuh fikiran.

"Lo temuin Kia, bicara baik-baik soal kelanjutan hubungan Lo sama Kia, gue yakin Lo bisa nerima Kia" Farrel menepuk pundak Farhan lalu berdiri.

"Besok ujian terakhir, mending tidur daripada kesiangan" Farrel berdiri lalu masuk ke kamar, meninggalkan Farhan yang masih duduk diam disana.

Farrel duduk di kasurnya, membuka handphone lalu membuka aplikasi chat. Tertera nama Nila di chat teratas. Sejak beberapa hari yang lalu, Farrel selalu membalas chat Nila, setelah tahu semua tentang Nila dari Melda.

Farhan Farrel The Twins "SELESAI"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang