69. EXTRA PART 1 : SAH!

329 10 5
                                    

____________________________________
CERITA INI MURNI PEMIKIRAN SENDIRI. JADI KALO ADA YANG SAMA YA GAK SENGAJA.

OKE.

HAPPY READING PART 69 : EXTRA PART [SAH]
____________________________________

HAPPY READING PART 69 : EXTRA PART [SAH] ____________________________________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tidak terasa, bulan berganti bulan. Tidak terasa Kia dan Farhan sudah lulus SMA kurang lebih dua Minggu yang lalu.

Kediaman keluarga Nichardo kini sangat ramai. Kerabat, teman, rekan kerja dan semua tamu yang di undang duduk rapih menyaksikan prosesi ijab qobul pernikahan Kia dan Farhan.

Farhan terlihat tenang, tidak ada raut gugup samasekali, walaupun di dalam hatinya ia deg-degan bukan main.

Farhan menjabat tangan Rion, mendengarkan setiap kata yang Rion ucapkan. Di sampingnya, Kia duduk dengan pandangan menunduk dalam, menunggu janji suci itu selesai diucapkan Farhan.

"Saya terima nikah dan kawinnya Deskia Noza Nichardo binti Rion Nichardo dengan mas kawin tersebut dibayar tunai!"

Farhan berhasil, ia mengucapkan kalimat sakral itu dengan satu tarikan napas, satu kali percobaan tanpa gugup dan tanpa mengulang.

"Bagaimana para saksi? Sah?"

"Sah!?" Ucap saksi dan seluruh tanu undangan.

"Alhamdulillah,"

Mereka membaca do'a.

Tersirat rasa bahagia di dalam hati Devi, melihat satu putranya sudah menjadi seorang suami. Ia tersenyum, ia menangis haru melihat semua yang terjadi di depan matanya. Waktu begitu singkat, Farhan kecil yang masih sering menangis kini telah menjadi Farhan dewasa yang memikul tanggung jawab atas seorang gadis yang kelak akan menjadi ibu dari anak-anaknya.

Farhan mendekat ke arah Devi, mencium punggung tangan Devi sembari berucap, "Bunda, makasih udah lahirin Han, jagain Han, ngasih kasih sayang yang tulus buat Han. Maafin Han kalau belum bisa jadi anak yang bunda mau, maafin Han selalu ngerepotin bunda. Love you Bunda." Terakhir, ia memeluk erat bunda hebat yang selalu ada untuknya, bunda hebat yang tidak akan pernah tergantikan.

Di sisi lain, setelah mencium punggung tangan Rion, berterima kasih dan meminta maaf. Kia kini ada di depan Nesa, wanita itu tersenyum, mengelus pipi yang dulu selalu ia cium sebelum tidur.

Kia mencium punggung tangan Nesa, cukup lama. Setelahnya ia mendongak, "Mami..." Kia memeluk Nesa, menangis di dalam dekapan maminya.

"Mami, makasih. Makasih....." Kia tidak bisa berkata, ia hanya bisa menangis sembari mengucapkan kata terimakasih kepada maminya.

"Bahagia selalu anak mami."

Cup

Cup

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Farhan Farrel The Twins "SELESAI"Where stories live. Discover now