chapter 46

415 29 3
                                    

Halo
.
.
.
Saya up :)

Bantu karya saya di kenal banyak orang dengan cara share cerita ini ke teman atau kerabat kalian yaa🤍

Jangan lupa vote okey

Maaf banyak typo hehe🙂

Happy reading



Dalam perjalan pulang , githa tak henti - hentinya tersenyum , karna setelah bermain basket , ia mendapat telfon dari papa rehan bahwa malam nanti , mereka di undang untuk makan malam bersama di sebuah restauran.

Berbeda dengan Githa , Rehan kini berusaha menutupi rasa cemas yang dari dulu muncul dengan senyum tipis , ia takut hal yang selama ini ia takuti terjadi saat makan malam nanti .

Sesampainya di rumah , mereka berdua kini bersih-bersih karna badan mereka lengket sebab keringat yang membasahi tubuh mereka .

Setelah bersih-beraih , mereka berdua memilih bersantai di depan laptop , bermain game untuk menunggu malam .

"Dia ngomong apa sih ." Gerutu Rehan .

"Haha , ga tau juga , tapi yang pasti , orang itu nyuruh kita untuk berjuang agar zombinya ga masuk ke rumahnya trus di makan . "

"Coba main nin , trus jangan Lo kasih senjata , kira kira dia marah ga ya? ."

" Ga marah , paling dia teriak , kan cuman game ."

"Iya juga ."

"Yaudah , main gih , gue juga mau main nih , temen ga ada akhlak udah pada ngamuk ." Kata Rehan lalu mulai memainkan game nya , sama halnya dengan githa .

Setelah beberapa menit bermain , rehan terus saja mendengar gerutuan yang keluar dari mulut gadis yang berada di sampingnya , ia menghentikan kegiatannya lalu berbalik menghadap gadis yang hampir menangis saat game yang ia mainkan kini kalah lagi .

Githa berbalik , menghadap rehan yang tengah tersenyum melihat dirinya .

"Ga lolos - lolos ." Lirih nya .

Rehan mendekat kemudian memeluk istrinya .

"Sini , kita mainin sama sama ya , jangan nangis ."

"Masa cuman gara-gara game zombie ini doang Lo jadi nangis ."

"Udah dari tadi tapi ga lolos - lolos , capek , air matanya keluar sendiri ."

"Sstt , udahan nangis nya."

"Nih , coba main sendiri , udah rapih tuh , Lo tinggal klik matahari dan koinnya doang ."

Githa menolak , ia lebih memilih untuk berada di pelukan Rehan .

"Yaudah , gue bunuh zombie nya , mau?." Tawar Rehan diangguki oleh Githa .

Mendapat anggukan dari sang istri , ia pun langsung menutup laptop itu , ia masih setia mengelus punggung mungil istrinya .

Ga di bunuh kayak gitu juga kali . Ucap Githa dalam hati

"Kamu lanjutin aja game nya , aku mau tidur ." Kata Githa .

"Ga ah , gue mau tidur juga ."

Githa berjalan ke arah ranjang , menatap Rehan yang sedang berbicara dengan temannya lewat telefon , sungguh , ketika Rehan berbicara dengan orang lain irit sekali , tapi berbeda dengan dirinya , kalau cuman berdua doang pasti suaminya yang paling cerewet.

GIREN MATCHMAKING ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang