chapter 53

388 29 15
                                    

Haloo
.
.
.
Happy reading

Comment dong 😭

Setelah kejadian di mana mereka berdua keciduk genggaman tangan di depan perpustakaan , Githa tak henti - hentinya di teror oleh semua teman kelasnya , apalagi Aldo pernah melihat Githa berada di warung nasi goreng bersama rehan , tentu itu semua memuncul kan kecurigaan .

Lain hal nya dengan Githa , rehan malah terlihat santai di sidang terang terangan di kelas bersama para anggota futsalnya . Terlebih vino yang suaranya ribut bukan main membuat telinga rehan panas dan berbatin bahwa kalau saja Githa mengizinkannya untuk jujur , pasti semuanya selesai .

Sesampainya di apartemen, keduanya terlihat santai di depan ruang tv sambil menunggu pesanan mereka , rehan memutus kan untuk memesan ayam geprek saja karna melihat Githa yang capek setelah olahraga membuatnya tak tega apabila harus memasak makanan untuk ia makan .

Jika kalian pikir Githa diam saja ? , Kalian salah besar , ia malah asik mengoceh , membicarakan teman - temannya yang tadi sempat mendesaknya untuk berkata jujur bahwa rehan dan ia berpacaran , terlebih mereka sama-sama di hukum dan rehan kelihatan akrab dengan nya .

Tak lama dari itu , suara bel apartemen berbunyi , rehan yang memang sudah capek mendengar Omelan Githa pun bergegas untuk berdiri dan berjalan ke arah pintu , melihat itu , Githa juga bangkit tanpa henti mengoceh sambil mengekori rehan yang ada di depannya , setelah membayar pesanannya , rehan berbalik dan menatap Githa yang tingginya hanya sebatas bahu nya saja , bukannya takut , rehan malah gemas sendiri melihat bibir mungil itu berceloteh terus .

Sampai ia geram , rehan pun membungkam bibir Githa dengan bibirnya .

Cup

Rehan terkekeh geli saat melihat Githa yang langsung berhenti mengomel .

"Kenapa berenti ?." Tanya rehan .

Githa menggeleng "aku belum selesai ngomel , kamu harus tanggung jawab , bilang ke mereka kalo kita gak ada hubungan apa-ap ."

Rehan menghela nafasnya lelah , ia berjalan ke meja makan dan meletakkan pesananna di meja , menyuruh Githa duduk di sampingnya lalu menggenggam kedua tangan mungil istrinya .

"Denger , lebih baik jujur kalo kita udah nikah , atau jujur kalo kita pacaran?." Tanya rehan

"Enggak keduanya ." Jawab Githa dengan gelengan yang keras .

"Se-gak maunya itu Lo gak mau pacaran sama gue ?."

"Bukan gitu , kamu tau aku ga pernah pacaran kan ."

"Tau ."

"Bayangin aja , kalo kamu jujur kita pacaran , yang ada aku jadi sorotan fans - fans kamu , dan aku ga mau itu terjadi ."

"Gue gak bakal biarin itu terjadi ."

"Percaya sama gue ." Kata rehan .

"Kalo aku di buli gimana?." Tanya Githa .

"Siapa yang mau ngebuli Lo?, Ga ada ay ."

"Aku cuma takut aja , soalnya aku ga pernah pacaran , tapi sekalinya pacaran , aku pacarannya sama kamu , apa mereka gak syok denger berita ini ?." Tanya Githa

"Kalo gue sukanya sama Lo , mereka bisa apa?." Balas rehan .

"Bisa gila kali ." Kata Githa sambil terkekeh .

"Haha , receh banget istri kecil gue ." Ucap rehan .

"Udah , sekarang makan aja ." Lanjut rehan di balas anggukan oleh Githa .

GIREN MATCHMAKING ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang