Haloo
.
.
.
Happy readingComment dong 😭
Setelah kejadian di mana mereka berdua keciduk genggaman tangan di depan perpustakaan , Githa tak henti - hentinya di teror oleh semua teman kelasnya , apalagi Aldo pernah melihat Githa berada di warung nasi goreng bersama rehan , tentu itu semua memuncul kan kecurigaan .
Lain hal nya dengan Githa , rehan malah terlihat santai di sidang terang terangan di kelas bersama para anggota futsalnya . Terlebih vino yang suaranya ribut bukan main membuat telinga rehan panas dan berbatin bahwa kalau saja Githa mengizinkannya untuk jujur , pasti semuanya selesai .
Sesampainya di apartemen, keduanya terlihat santai di depan ruang tv sambil menunggu pesanan mereka , rehan memutus kan untuk memesan ayam geprek saja karna melihat Githa yang capek setelah olahraga membuatnya tak tega apabila harus memasak makanan untuk ia makan .
Jika kalian pikir Githa diam saja ? , Kalian salah besar , ia malah asik mengoceh , membicarakan teman - temannya yang tadi sempat mendesaknya untuk berkata jujur bahwa rehan dan ia berpacaran , terlebih mereka sama-sama di hukum dan rehan kelihatan akrab dengan nya .
Tak lama dari itu , suara bel apartemen berbunyi , rehan yang memang sudah capek mendengar Omelan Githa pun bergegas untuk berdiri dan berjalan ke arah pintu , melihat itu , Githa juga bangkit tanpa henti mengoceh sambil mengekori rehan yang ada di depannya , setelah membayar pesanannya , rehan berbalik dan menatap Githa yang tingginya hanya sebatas bahu nya saja , bukannya takut , rehan malah gemas sendiri melihat bibir mungil itu berceloteh terus .
Sampai ia geram , rehan pun membungkam bibir Githa dengan bibirnya .
Cup
Rehan terkekeh geli saat melihat Githa yang langsung berhenti mengomel .
"Kenapa berenti ?." Tanya rehan .
Githa menggeleng "aku belum selesai ngomel , kamu harus tanggung jawab , bilang ke mereka kalo kita gak ada hubungan apa-ap ."
Rehan menghela nafasnya lelah , ia berjalan ke meja makan dan meletakkan pesananna di meja , menyuruh Githa duduk di sampingnya lalu menggenggam kedua tangan mungil istrinya .
"Denger , lebih baik jujur kalo kita udah nikah , atau jujur kalo kita pacaran?." Tanya rehan
"Enggak keduanya ." Jawab Githa dengan gelengan yang keras .
"Se-gak maunya itu Lo gak mau pacaran sama gue ?."
"Bukan gitu , kamu tau aku ga pernah pacaran kan ."
"Tau ."
"Bayangin aja , kalo kamu jujur kita pacaran , yang ada aku jadi sorotan fans - fans kamu , dan aku ga mau itu terjadi ."
"Gue gak bakal biarin itu terjadi ."
"Percaya sama gue ." Kata rehan .
"Kalo aku di buli gimana?." Tanya Githa .
"Siapa yang mau ngebuli Lo?, Ga ada ay ."
"Aku cuma takut aja , soalnya aku ga pernah pacaran , tapi sekalinya pacaran , aku pacarannya sama kamu , apa mereka gak syok denger berita ini ?." Tanya Githa
"Kalo gue sukanya sama Lo , mereka bisa apa?." Balas rehan .
"Bisa gila kali ." Kata Githa sambil terkekeh .
"Haha , receh banget istri kecil gue ." Ucap rehan .
"Udah , sekarang makan aja ." Lanjut rehan di balas anggukan oleh Githa .
![](https://img.wattpad.com/cover/274391396-288-k203524.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GIREN MATCHMAKING ( END )
Teen FictionRehan menyentil dahi Githa , ada rasa tak suka saat mendengar bahwa ia di izinkan untuk pacaran demi merasakan apa itu pacaran di masa remaja . "Ngomongnya ." "Sakit ini , ngapain di sentil ." Kata Githa seraya mengusap usap dahinya yang jadi korb...