chapter 61 END

663 24 13
                                    

Tak terasa ujian sekolah sudah mereka lewati, mereka, lebih tepatnya Githa sudah melewati masa-masa SMA yang indah, mulai dari mpls sampai harus menikah secara diam-diam dengan cowok yang katanya cool, galak dan masih banyak julukan lain untuk laki laki yang saat ini sedang bersamanya, tapi, nyatanya ia tidak mendapatkan julukan orang-orang itu. Yang ia dapat hanyalah seorang Rehan yang manja, tukang ngambek, dan juga Rehan yang cengeng. Usia kandungan Githa juga sudah jalan 4 bulan, banyak hal-hal yang lucu selama itu, mulai dari Rehan yang ngidam makan rujak tapi harus di bikin langsung oleh anggota futsalnya, pernah juga Githa ngidam mau makan bakso di jam 3 dini hari bersama Aldo, sang ketua kelas.

Saat ini, Githa dan Rehan berada di meja makan untuk sarapan pagi, Rehan tersenyum manis saat melihat Githa yang sedang minum susu hamil yang ia buat.

"Sayang" panggil Rehan

"Iya"

"Hari ini aku pulang telat, aku ada proyek yang mau di kerjain."

Githa mengangguk

"Hati-hati, jangan lupa makan juga, kamu kalo di hadapin sama kerjaan udah lupa sama kesehatan sendiri, atau mau aku anterin makan ke kantor kamu?"

"Gak usah sayang, kamu di rumah aja, bilang ke aku kalo si bayi ini mau makan sesuatu ya"

Githa mengangguk lucu

"Aku kerja dulu." Ucap Rehan sambil beranjak di ikuti Githa.

Rehan berhenti tepat di pintu apartemen, ia mengusap usap perut Githa dengan lembut.

" Lo, jagain istri gue, awas aja Lo nyusahin istri gue, lahir nanti gue hukum."

Githa di buat terkekeh pelan.

"Astaga kak"

"Bercanda sayang"

"Oh iya, nanti bang Geri Dateng ngejemput kamu, ikut yaa, aku juga ke sana kok, aku berangkat yaa." Pamit Rehan di balas anggukan oleh Githa.

Setelah Rehan pergi, Githa berjalan masuk ke dalam apartemen, ia akan menghabiskan waktu hari ini dengan menonton Drakor lagi, karna hanya ini yang bisa ia lakukan jika Rehan tidak di rumah.

Githa termenung menatap kamar apartemen, ia jadi mengingat momen momen kebersamaan nya bersama suaminya, mulai dari Rehan yang susah di bangunkan, main game bersama, bahkan githa juga mengingat waktu Rehan menangis karna Githa iseng dengan ingin meninggalkan Rehan karna sudah bosan.

Karna asik merenung, ia sampai sampai melupakan tontonannya lalu berakhir tertidur sampai azan Dzuhur.

.
.
.

Jam menunjukkan pukul 20.30, seperti yang di bilang Rehan, bang Geri datang menjemput nya, sebenarnya ia juga tidak tau mau di bawa kemana, yang penting ikut saja dulu kata bang Geri

Setelah setengah jam berlalu, akhirnya mereka sampai di suatu tempat yang menurutnya tidak asing.

"Kamu turun, ikutin petunjuk panah panah itu ya."

"Kamu gak ikut bang?" Tanya gitah di balas gelengan oleh Geri

"Yaudah makasih ya bang."

"Have fun ya, Abang duluan"

Githa mulai berjalan mengikuti panah-panah itu, di sana tidak ada siapa siapa, ia jadi merinding sendiri.

Rehan
Udah sampai belum?

Uda sampai, tapi kok sepi

Rehan
Ikutin tanda panah nya sayang

GIREN MATCHMAKING ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang