Chapter 1

3.5K 514 55
                                    

Untuk fanfic ini, bakal saya buat beberapa chapter dulu👁👄👁 Biar ga sepi sepi amat bab nya

Selamat membaca🌚

Suara rintikan hujan kala itu menghiasi langit senja. Para pekerja sudah mulai kembali ke rumah mereka masing-masing untuk beristirahat, begitu juga para murid sekolahan.

Namun hal itu tidak terjadi kepada pemuda malang yang masih terjebak didalam kelasnya.

Okkotsu Yuta. Seorang pemuda dengan surai hitam dan sorot matanya yang selalu sayu. Dia seharusnya sudah berada dirumahnya dan bersantai, tapi hal yang sebaliknya malah terjadi.

"hisashiburi janai ka, Okkotsu"

Segerombolan murid dengan penampilan berantakan tengah mengerubungi Yuta. Mereka seolah-olah  tidak mempedulikan rengekan yang sudah dikeluarkan oleh pemuda itu.

"Jangan dekat-dekat....."

Yuta menggosok lengannya dengan tangan gemetar. Tidak berani mengangkat pandangannya kepada murid yang ada didepannya ini.

"Ayolah, jangan dingin seperti itu" Murid itu cengengesan melihat ekspresi tidak berdaya milik Yuta.

"Kubilang jangan..."

"Tahukah kau betapa aku ingin memukulmu? Coba bayangkanlah apa yang aku rasakan"

"Yamete"

"Kalau kau menolak begitu, aku bisa saja tidak segaja membunuhmu lhoo"

Yuta mengeratkan cengkramannya, "JANGAN MENDEKAT, RIKA-CHAN!"

Murid itu menghentikan langkahnya dengan raut wajah kebingungan, "Huh? Rika? Siapa it–UCKH!!"

Catatan: November 2016, Tokyo

Dipicu intimidasi intens teman sekolah, empat siswa, termasuk pemimpinnya terluka parah

Yuta terduduk dipojok ruangan sambil menggumamkan kata maaf terus menerus. Ia menenggelamkan kepalanya.

"Gomenasai. Gomenasai. Gomenasai. Gomenasai. Gomenasai. Gomenasai"

Cairan merah mulai merembes keluar dari loker di sebelahnya hingga menggenangi sebagian lantai kelas.

Pintu loker itu perlahan terbuka menampilkan kutukan berbentuk menjijikkan yang terisi penuh di loker tersebut.

Tanpa saya beritahu, kalian pasti sudah tahu apa yang sudah terjadi, kan?

___________________________________________

Tempat kejadian telah berubah. Yuta tidak tahu sejak kapan ia berada didalam ruangan pernuh kertas dengan tulisan aneh didalamnya. Satu-satunya sumber cahaya disana adalah lampu kuning yang diletakkan disekitar kursi yang dia tempat saat ini.

Yuta menengadah. Menatap ruangan sempit itu tanpa minat, tidak peduli tentang apa yang terjadi diluar sana ataupun kepada dirinya sendiri.

"Penutupan total dan eksekusi rahasia? Itu konyol"

Seorang pria albino dengan perban yang menutupi matanya tengah berdiri ditengah tengah ruangan yang dikelilingi oleh para petinggi Jujutsu.

Siapa lagi kalau Gojo Satoru. Penyihir tingkat special yang memegang gelar "Penyihir terkuat", untuk saat ini.

"Tapi dia sendiri sudah setuju"

"Dia dibawah umur. Hanya remaja berusia 16 tahun" Gojo dengan cepat menyela.

"Kita juga tidak tahu berapa banyak korban yang dikutuk mati olehnya. Bahkan penyihir tingkat 2 dan seorang penyihir tingkat 1 sudah kena imbasnya. Karena itu, kalian mengandalkanku. Apa kalian sudah lupa?"

'𝑬𝑴𝑶𝑻𝑰𝑶𝑵' 𝑱𝑱𝑲 𝑭𝑨𝑵𝑭𝑰𝑪Where stories live. Discover now