Chapter 8

2K 359 10
                                    

Chotto, mau bilang bentar. Takutnya kalian bingung sama kekuatannya mbak nem itu apaan:")
Jadi kekuatannya tuh campuran antaranya teknik kutukannya Geto sama Inumaki🌝 tapi ver lebih op aja, udah sekian👍 Selamat membaca;)

(Name) menajamkan penglihatannya, meneliti satu persatu kutukan yang berlari kearahnya.

"Semuanya berada di tingkat satu dan special. Akan sia-sia jika mereka dibunuh begitu saja" Batin (Name).

(Name) kembali memasukkan kipasnya kedalam seragam. Dia tidak ingin membunuh para kutukan itu, dia mempunyai rencana yang lebih bagus yang pasti akan menguntungkannya.

Gadis itu menarik napas sedalam mengkin dan menghembuskannya secara perlahan.

(Name) akan menggunakan pesona nya untuk memikat para kutukan agar tunduk. Gelang emas yang terpasang apik ditangan kiri itu perlahan dilepas oleh (Name).

Itu adalah segel kecil untuk menahan auranya agar tidak terlalu mencolok.

Setelah gelang itu terlepas, aura (Name) langsung menyebar dengan cepat. Membuat kutukan yang berada jauh dibelakang sana mulai mengubah arah pikirannya untuk mendekat ke asal aura itu.

Begitu juga dengan kutukan yang sedang melawan para penyihir, pergi begitu saja meninggalkan lawan mereka.

Sebagian penyihir tidak tahu apa yang sedang terjadi, meskipun mereka merasa bersyukur kutukan itu tidak menyerang mereka lagi.

Yaga menyaksikan tindakan (Name). Didalam hatinya dia merutuki Gojo yang mengajarkan (Name) untuk berbuat nekat. Mentang mentang kuat:)

Pasalnya, saat dia menggunakan kemampuannya itu, (Name) sama sekali tidak terlindungi. Jika tidak ada yang menjaga gadis itu sekarang, musuh bisa saja menyerang dan (Name) tidak memiliki kesempatan menghindar. Itu artinya,

(Name) benar-benar akan terluka, atau bahkan mati.

Disisi lain, Panda dan Inumaki melihat tudung yang menutupi sekolah, "Sepertinya memang benar ucapan Satoru tadi. Aku akan membuka jalan masuk, sisanya ambil rute terdekat. IKUZOO!"

"Mentaiko!"

URAAA

Geto yang berada didalam tudung itu sedikit terkejut, dia dengan santai melewati genangan darah yang ada disana, "Sepertinya ada yang membuat lubang di tudungku"

"Sepertinya hal ini tidak akan berjalan sesuai rencana. Mereka harusnya memakan waktu sekitar lima menit dari titik masuk sampai ke sini" Ucap Geto.

"Abaikan saja? Atau kulawan saja? Aku sangat bingung..." Geto mengapit dagu dengan kedua jarinya.

Iris matanya melirik kesamping.

Tiba-tiba, dinding disebelahnya hancur, debu mulai menghalangi pemandangannya. Meskipun begitu, Geto tidak menunjukkan reaksi apapun.

Panda muncul di antara puing-puing dinding.

"Mereka berhasil menerobos dan mengambil rute terpendek, ya?"

Geto menyeringai, "Kau lumayan!"

Pria itu menghindar saat panda melayangkan pukulannya. Atensinya menangkap keberadaan Maki yang terbaring lemah dan dibanjiri oleh darah, "Maki?!"

DUAAGH!!

"Jangan perpaling!" Kaki Geto menghantam wajah Panda ditambah pukulan tepat dikepalanya.

Panda meringis, "Dia juga ahli pertarungan jarak dekat?!"

Saat Geto hendak menyerang lagi, Panda langsung bangkit dan membekap tubuh Geto dan melemparkannya ketanah dengan keras. Retakan tercipta.

'𝑬𝑴𝑶𝑻𝑰𝑶𝑵' 𝑱𝑱𝑲 𝑭𝑨𝑵𝑭𝑰𝑪Where stories live. Discover now