Chapter 10

2K 283 11
                                    

Selamat membaca pren. Maap ngilang:")

(Name) terus merenung di sepanjang jalan menuju asrama. Lantaran kesal dan bingung dengan respon Sukuna padanya. Beberapa kata mutiaranya sempat keluar dari bibir mungil itu.

Sungguh tidak cocok mengingat visual muka (Name) yang terkesan lugu, polos dan suci.

"Bajingan"

Fushiguro menatap datar kearang seseorang yang sudah ia anggap sebagai kakak perempuannya yang tiba tiba datang membuka pintu kamarnya tanpa permisi dengan mengucapkan kata-kata yang tak pantas terhadap orang sakit sepertinya.

Pemuda itu tahu, bahwa kata "Bajingan" itu tidak mengarah padanya, tapi tetap saja, sopankah begitu?

"Dan sebaiknya kau jangan dekat-dekat dengan kakek tua berambut pink itu" Fushiguro mengernyit.

"Apa yang kau bicarakan?"

(Name) tersenyum dengan lebar, "Tentu saja bocah yang kau selamatkan kemarin. Itadori Yuji, kau ingat? Dia sekarang jadi wadah Sukuna"

Fushiguro mengelus belakang kepalanya pusing, dia sudah tahu berita itu saat fajar.

"Aku serius dengan ucapanku tadi. Jangan terlalu dekat dengnnya, Megumi" Ulang (Name) sambil menatap lekat Fushiguro.

Fushiguro mengela nafasnya, "Aku sudah tahu itu"

(Name) menangguk puas, "Ngomong-ngomong..."

"—Akh!"

"Jangan lakukan hal bodoh lagi, Kusogaki" (Name) menepati janjinya tadi, sekarang ia tengah menjewer kedua telinga Fushiguro tanpa ampun.

Orang sakit bukannya dirawat, malah dibikin tambah sakit🗿

"Yamero" Fushiguro menepis tangan (Name) dari telinganya.

Gadis itu bisa melihat warna kemerahan di telinga Fushiguro, "Sepertinya aku terlalu kuat menjewernya" Batin (Name).

Tapi (Name) tidak terlalu peduli tentang itu, Fushiguro juga tidak mengungkitnya.

"Bagaimana perasaanmu?" Tanya (Name) bersidekap dada.

"Biasa saja" Gadis itu hanya mendengus mendengar jawaban Fushiguro yang cuek.

Terkadang sifat cuek dan dingin Fushiguro menganggu (Name).

"Kemungkinan dia akan menjadi teman asrama mu. Aku sudah menebak kalau Gojo-sensei pasti membawa Itadori tepat disebelah kamarmu" Tunjuk (Name) pada dinding kamar Fushiguro.

Pikiran Fushiguro seketika kosong. Dengan hati-hati dia beranjak dari ranjangnya untuk melihat ke luar kamarnya.

Ceklek

"Fushiguro, kau terlihat jauh lebih baik kali ini!" Seruan Itadori langsung menyambut gendang telinga Fushiguro.

Pemuda itu mengusak surai ravennya, "Bukankah ada banyak kamar kosong lainnya?"

"Lebih ramai lebih bagus. Aku ingin kau berinteraksi lebih banyak" Jawab Gojo.

"Kelas dan tugas sudah cukup menyusahkan" Itadori diam-diam berjalan maju untuk mengintip isi kamar Fushiguro.

Kamarnya sangat rapih dan teratur, perabotan didalamnya tidak terlalu banyak. Namun, Itadori langsung menyadari kehadiran (Name) yang duduk di tepi ranjang.

"Kau—Ack!" Itadori mengusap pipi kirinya. Fushiguro menatapnya tajam, "Sudah kubilang jangan buat ulah"

"Maa, sampai disini saja. Kita akan pergi besok untuk bertemu siswi tahun pertama yang ketiga. (Name)-chan, kau juga harus ikut lhoo"

'𝑬𝑴𝑶𝑻𝑰𝑶𝑵' 𝑱𝑱𝑲 𝑭𝑨𝑵𝑭𝑰𝑪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang