part10

6.6K 313 0
                                    

            "Bahagia itu sederhana,asal
                 Jangan sedih"

_
_
_
_
_

"Lo.."teriak gadis yg mengebrak meja kayara dkk tadi

Raquel yg melihat itu tersulut emosi"Lo gk ush tunjuk-tunjuk sahabat gue"bentak Raquel

"Gue gk ada urusan sama Lo,jadi,Lo gk usah ikut campur"tukas gadis yg menggebrak meja kayara dkk tadi

"Heh nenek rempong,asal Lo tau ya,kayara itu sahabat gue,jadi kalo ada orang yg mau jahatin dia,otomatis itu urusan gue juga"tegas Raquel

"Udh diem,gue punya urusan sama dia"tunjuk gadis yg bernama mara tadi ke arah wajah kayara

"Lo,knp Lo buli ana, gue pikir Lo udh berubah ternyata Lo sama aja ya kaya dulu,tukang bully"tunjuk mara kearah kayara

Kayara mengernyit bingung"maksud kamu apa,Aya gk ngerti"ucap kayara

"Lo gk usah sok polos deh,Lo kan yg udh bully ana"tuduh mara ke arah kayara

"Heh,nenek rempong, kapan kayara ngebully ana haa,dari tadi aya ada bareng kita terus,kapan coba Aya ngebully ana"jawab Raquel dengan ngegas

"Alahhh palingan juga di suruh orang kan buat bully ana,kalo bukan dia siapa lagi yg berani ngebully ana"tukas mara melirik sinis kearah Raquel

"Hehh Lo jangan asal nuduh dong,mana coba buktinya kalo kayara ngebully teman Lo itu"ujar Raquel

"Ana dibully di gudang sekolah,dan keadaan nya kacau,itu semua karena perempuan jalang ini"tunjuk mara ke arah kayara

Kayara yg dituduh pun tak terima apalagi dia dituduh dengan sebutan jalang"hiks Aya gk ngebully ana,hiks lagian ana udh jadi teman Aya"isakan kecil keluar dari mulut Aya,Arika yg melihat itu langsung memeluk tubuh mungil kayara dan menatap mara dengan tatapan tajamnya"mending Lo pergi dari sini atau gue yg akan bertindak"ucap Arika dengan suara rendahnya, mara yg mendengar itu langsung beranjak pergi dari kantin,pasalnya jika sudah berurusan dengan Arika,nyalinya akan menciut ,siapa sih yg gk takut sama Arika,pemegang sabuk hitam taekwondo

Dirasa kayara sudah tenang,Arika menuntun kayara ke kelas karena sedari tadi sudah bel masuk"kita ke kelas aja yuk,udh bel masuk"ucap Arika lembut,dan diangguki oleh kayara


Bel pulang sekolah sudah dari tadi berbunyi,saat ini kayara dkk sedang berada di parkiran sekolah

"Guys gue duluan ya, soalnya gue udh dijemput"ucap Raquel

"Ooh yaudah, hati-hati"balas keduanya

Sekarang tinggal Arika dan kayara"Aya,mau bareng gk?"tanya Arika pada kayara, kayara menoleh"Aya pulang sendiri aja Ika"jawab kayara

"Gpp nih?,yaudah deh, Ika duluan ya"ujar Arika yg dibalas anggukan oleh kayara

Kayara keluar dari area sekolah,dia dijemput oleh supir pribadinya, didalam mobil,kayara termenung sambil menatap kearah luar,yang memperlihatkan gedung pencakar langit,pikirannya berkecamuk"Aya harus cari tahu,tentang apa yg terjadi di masa lalu"ucapnya membatin

Setelah 20 menit,akhirnya kayara sudah sampai di mansion,ia melangkahkan kakinya menuju kedalam mansion,saat dia sudah berada didalam mansion,dia mendengar suara ribut dari arah ruang keluarga,dan ternyata itu adalah teman-teman abangnya

"Assalamualaikum,Aya pulang"ujar kayara mengalihkan pandangan mereka semua menatap ke sang pemilik suara,lalu tak lama kemudian mereka menjawab salam dari kayara"waalaikumsalam"ujar mereka serempak

"Kayara,sini dulu sayang"ucap lira dengan lembut,kayara berjalan mendekati sang mommy dan duduk disebelah lira

"Ada apa mom?"tanya kayara

"Mommy mau nanya sesuatu sama kamu boleh?"ujar lira,dibalas anggukan oleh kayara

"Jadi gini,Aya tadi beneran ngebully kakak kelas Aya?,yg namanya ana, yg sering Aya bully dulu"tanya lira,kayara nampak mengernyit bingung,setelah dia paham apa yg telah mommy nya bahas,dia pun menggeleng pelan"Aya gk bully ana,tapi banyak yg nuduh Aya ngebully ana,padahal kan kami udh temenan"ujarnya polos

Bara menatap datar putrinya itu"kayara gk usah ngelak lagi,jawab jujur kalo kamu yg udh bully ana"ujar bara dengan nada dingin

"Aya beneran dad,gk mungkin Aya ngebully ana,Aya sama ana itu udah temenan"ucap kayara menatap kearah Daddy nya itu

"Kalo pun Aya ngebully ana, Aya pasti ngaku kok, tapi kan ini masalahnya beda,Aya gk ada ngebully ana,kalo gk percaya kalian tanya aja sama ana"lanjutnya

"Ana koma,jadi kita belum bisa nanya ke ana nya langsung"ujar delino menatap kayara datar

Kayara mengangguk-angguk kan kepalanya"tapi, knp kalian nuduh Aya,kalian gk percaya sama Aya"ujarnya sedih

"Bukan gitu sayang, mom percaya kok sama Aya"ujar lira dengan lembut,kayara beralih menatap Daddy nya"dad marah sama Aya"ucap kayara mengerucutkan bibirnya

"Dad gk marah sama Aya, tapi Aya harus janji gk boleh nutupin masalah apa yg terjadi sama aya,  Aya harus terbuka sama dad maupun sama mom,"jelas bara kepada putri satu-satunya itu,yg dibalas anggukan oleh kayara

"Dad juga harus janji sama Aya,dad gk boleh nutupi sesuatu dari Aya maupun mom"ujarnya

"Iya,dad janji"ucap bara sambil tersenyum kepada putrinya itu

"Kalo gitu,dad mau kan jawab pertanyaan dri Aya"ucap kayara

"Aya mau nanya apa"bara menaikkan sebelah alisnya

"Tentang masa lalu keluarga kita"jawab kayara penasaran

Deg

Semua orang yg berada disitu nampak menegang,tak tahu harus menjawab apa











                   "Terlalu banyak rahasia yg tidak ku ketahui dalam keluarga ini"

                    (Kayara quenalexable mergantara)


Eya or Aya (End)Where stories live. Discover now