Our Destiny # Twelve

227 14 0
                                    

"Eh sorry telat" Ucap Irene yang baru saja bergabung dengan mereka terdapat juga Jisoo disamping nya seakan-akan Jisoo begitu enggan berjauhan dengan nyai Irene
"Santai aja Ren" Sahut Jennie begitu santai nya,

"Kalo emang masih sakit ga usah dipaksain lagian masih ada panitia lain disini" Cletus Jeongyeon yang sedari tadi paham akan jalan Irene yang begitu tidak biasanya alias seperti menahan sakit pada bawahannya, Mereka memang sudah terbiasa dengan ke frontal jadi tidak ada yang malu-malu ataupun baper,

"Kalo nghukum anak orang yang waras dikit Jis kebiasaan amat" Ucap Jennie begitu tak mengerti akan ke hypersex nya para sahabat nya
"Ga brutal itu ga enak sayang" Sahut Jeongyeon sudah pasti disetujui Oleh kaum para jantan yang begitu tergila-gila akan sex,

"Yakin gapapa Eonnie?" Tanya Sana khawatir melihat kondisi Irene
"Gapapa San nanti juga sembuh sendiri" Sahut Irene dengan begitu tenang nya menahan rasa sakit akibat ulah Jisoo yang begitu tanpa ampun menghukum dirinya
"Kalo ga sanggup istirahat aja nanti ya sayang" Cletus Jisoo yang sejujurnya begitu tak tega,

Namun amarahnya akan Irene dan Seulgi membuatnya buta Jisoo benar-benar tidak ingin membagi Irene pada siapapun yang dia pikir Irene adalah miliknya,

"Jadi gimana?" Tanya Minju melanjutkan diskusinya
"Bentar" Sahut Momo membalikan berkasnya
"Gini aja dari pada pusing biar cepet kelar perhitungan nya ambil berkas masing-masing setiap pihak yang kemarin ditugaskan, Momo lo nyatet ga usah ngeluh terus sisanya baca hasil kalian" Jelas Jennie memberikan saran,

"Ide bagus eonnie dari pada ribet juga si ngulur waktu banget" Sahut Mina
"Sialan? gue lagi yang harus dapat bagian nulis mending gue yang baca" Keluh Momo
"Dipihak kita cuma lo yang laki ga usah banyak ngeluh tega lo sama kita?" Ucap Sana begitu adanya,

"Ck kenapa ga ambil dari pihak lain aja gitu suruh nulis harus banget gue? Ini yang tega kayanya lo" Decak Momo begitu malas
"Dih males gue, Terima beres aja gue mah udah tugas lo ya tugas lo jangan bawa-bawa kita" Sahut Jeongyeon yang di anggukkan oleh kaum jantan lainnya,

"Berisik ga usah banyak protes nulis tinggal nulis entar gue kasih sesuatu" Ucap Jennie yang tanpa disadari membuat sosok Momo senang
"Apa tuh?" Sahut Momo dengan penuh harapan
"Jajan Chiki entar gue beli dikantin" Ucap Jennie dengan begitu tenangnya,

"Udah buruan lo lah, banyak banget keluh kesah pengin kelar ini gue" Sahut Jisoo yang begitu tak sabar menyelesaikan tugasnya
"Bacot lo!, Lo aja pada diam apa yang mau gue tulis" Ucap Momo dengan sangat terpaksa ia menerima tugas dari Jennie,

Momo menulis dengan begitu teliti mendengarkan mereka semua dengan baik tanpa ada yang tertinggal atau pun salah sedikitpun,

"Udah?" Tanya Jennie menatap Momo dengan begitu lekat ia begitu merasa tenang kala melihat Momo dalam keseriusan
"Iya udah" Sahut Momo namun dirinya masih saja berkutik dengan pulpen nya membenarkan setiap tulisannya
"Jadi gimana hasilnya" Ucap Nayeon yang begitu ingin mendengar hasil keseluruhan,

"Pihak JY dari kelas A : Dari 50 nama ada 7 nama yang dicoret sisanya 43 dikelas B : 50 mengikuti nya dengan senang hati hasil dari pihak JY ada 93 anak , Pihak gue dikelas C : 11 nama tercoret sisanya 39 tadi pagi perempuan yang minta izin ketemu gue diparkiran katanya ikut dikelas D : 3 tercoret sisanya 47 ada 6 nama yang meminta izin terlebih dahulu ini yang minta izin ga akan gue masukin dalam perhitungan dulu jadi sisa sementara hanya 41 hasil sementara nya 80, Pihak Irene dikelas E : 5 meminta izin yang artinya sisa sementara 45 dikelas F : 7 nama tercoret sisanya 43 hasil sementara nya 88, Pihak Nayeon dikelas G : 30 nama minta izin yang artinya sisa sementara 20 dikelas H : 9 dicoret 10 meminta izin sisa sementara nya 31 hasil sementaranya 51, Pihak Mina dikelas I : 25 meminta izin 25 mengatakan iya so sisa sementara nya 25 dikelas J : hanya 20 nama yang bertahan, hasil sementara 45, jumlah sementara dari keseluruhan semua pihak : 357" Jelas Momo begitu detail dan panjang,

"Masih banyak juga ya" Gumam Jennie yang masih begitu terdengar
"Kemarin aku aja kaget sayang ini setiap kelas isinya 100 orang baru sadar aku semegah ini kampus kita" Keluh Jeongyeon yang masih begitu heran
"Nah" Ucap Mina memberikan minuman kepada Momo,

"Thank's" Sahut Momo yang langsung meminumnya
"Terus gimana untuk memperjelas hasil kita kan ini masih dalam tahap hasil sementara" Ucap Irene
"Kita datangin kelas mereka lagi aja, kita minta jawaban jangan lupa jika ada yang tidak mendapat restu orang tua kalian coret nanti kita berkumpul disini" Jelas Jeongyeon dengan begitu tegas,

"Masih dengan partner kemarin kan? Atau kita pilih sendiri?" Tanya Dahyun
"Boleh pakai partner kemarin begitu aja dari pada nanti ribut memperkeruh keadaan" Ucap Jennie yang disetujui semua nya
"Entar kalian aja yang ngomong cape banget gue ngoceh dari tadi gue Terima nyoret udah" Protes Momo pada JenSa,

"Iya sayang nanti kita yang urus" Sahut Jennie yang di anggukan oleh Sana mau bagaimana pun juga mereka merasa kasihan setidaknya para lelaki ini tidak hanya terus-menerus bersantai ada aktifnya walaupun sedikit
"Dih sayang-sayangan" Protes Jeongyeon kalah Jennie bergitu manis pada Momo,

"Ngaca yang mulai duluan siapa tadi ke Suji?" Sahut Jennie yang enggan sekali untuk kalah ataupun mengalah
"Ah iya jangan lupa sekalian kalian kelarin perhitungan nya disetiap pihak dari kedua kelas" Ucap Momo memotong perdebatan,

"Oppa Bisa tolong kasih kejelasan pada kita lagi jumlah orang yang masih meminta izin dengan hasilnya dikedua kelas? Biar lebih gampang gitu" Sahut Rose yang masih begitu bingung juga sangat pusing dengan perhitungan
"Bisa Rose sebentar" Ucap Momo tangannya begitu aktif kembali membolak-balikan kertasnya,

"Kaya nya cuma pihak Jeongyeon yang udah clear semua" Sahut Nayeon setelah melihat berkas-berkas disamping Momo
"Kebetulan ga terlalu ribet mereka" Jelas Jeongyeon dengan begitu bangga
"Enak bener Hyung mengistirahatkan diri" Cletus Chaeyoung yang merasa iri,

"Iya dong dewi Fortuna sedang berada dipihak tim gue" Ucap Jeongyeon menyombongkan diri
"Bacot lo Hyung bikin iri aja" Sahut Tzuyu yang disetujui semua orang
"Hust hust sana kelarin dengan baik tugas kalian hahaha" Printah Jeongyeon,

"Sabar Oppa lagi penasaran sama perhitungan nya Momo oppa" Ucap Dahyun
"Kebiasan emang tukang ngusir dia kalo lagi beruntung" Keluh Chaeyoung dengan siriknya
"Terserah gue dong hahaha selamat dengan tugas kalian" Sahut Jeongyeon begitu puas menertawakan mereka semua,

"Pihak kita Jen, catat dibelakang berkas aja kalian juga" Ucap Momo memotong pembicaraan yang lain
"Disini?" Tanya Jennie sembari menunjukkan halaman kosong dibelakang berkas,

"Iya udah? Catat kita cuma dikelas D : 6 orang yang udah lo lingkarin kemarin hasil sementara pihak kita dari perhitungan 80, Pihak Irene cuma dikelas E : 5 orang hasil sementara pihak lo 88, Pihak Nayeon 30 dikelas G dan 10 dikelas H jumlah nya 40 orang dengan hasil sementara 51 dipihak lo, Pihak Mina cuma dikelas I : 25 hasil sementara 45 dari pihak Lo Min" Jelas Momo dengan begitu sabar,

"Thank's you oppa" Ucap Rose, Momo hanya mengangguk sebagai jawabannya karena ia sedang menikmati air putih yang ia minum kebanyakan ngoceh memang membuat kita haus dan cape.









Jangan lupa bantu vote dan komennya bantuan kalian begitu sangat berharga minimal vote thank's you BAS,

Our Destiny || TWICE X BLACKPINKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang