ALGORITMA 2

187K 12.8K 131
                                    

Raisa memandang datar keluar jendela, ia sekarang berada di dalam rumahnya tepatnya di dalam kamarnya—sial memang dirinya, bisa-bisanya ia terjebak dengan laki-laki yang tak diketahuinya bahkan tak dikenalinya sama sekali

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Raisa memandang datar keluar jendela, ia sekarang berada di dalam rumahnya tepatnya di dalam kamarnya—sial memang dirinya, bisa-bisanya ia terjebak dengan laki-laki yang tak diketahuinya bahkan tak dikenalinya sama sekali. Tapi bagaimana bisa ia terbangun disana, terkahir ia mengingat dirinya sedang diparty bersama teman-temannya. Apa laki-laki itu yang telah menjebaknya? Jika ia—ia akan membalas laki-laki itu nanti.

"Sialan," lagi dan lagi Raisa mengumpat—Raisa menyalakan korek apinya lalu membakar ujung nikotin yang di pegangnya, kebiasaan lamanya telah kembali, yaitu merokok.

"Ck! Arghh," geramnya dengan kesal—ia menghirup nikotin itu, lalu menghembuskan asapnya ke atas—Raisa akan cari tau bagaimana bisa dirinya terjebak dengan laki-laki itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ck! Arghh," geramnya dengan kesal—ia menghirup nikotin itu, lalu menghembuskan asapnya ke atas—Raisa akan cari tau bagaimana bisa dirinya terjebak dengan laki-laki itu.

"Ck! Arghh," geramnya dengan kesal—ia menghirup nikotin itu, lalu menghembuskan asapnya ke atas—Raisa akan cari tau bagaimana bisa dirinya terjebak dengan laki-laki itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Raisa menatap luar jendela, matanya menatap tajam kedepan—mau menangis meratapinya, namun sudah tak ada gunanya—karena semua tak akan kembali seperti semula.

Jika papanya tau maka Raisa sudah dipastikan tinggal nama, papanya adalah orang yang kejam pria paruh baya itu mempunyai sifat tegas dan tak ingin dibantah.

Raisa bukanlah gadis yang sabaran, bahkan dirinya bisa dikategorikan sebagai gadis bar-bar, yeah itu dulu! Tetapi sejak kepergian mamanya, Raisa cenderung lebih pendiam dan cuek pada hal-hal sekitarnya.

Gadis itu menerawang jauh, dulu papanya pernah memasukkannya ke sekolah khusus untuk melatih keterampilan fisik dan bela dirinya, namun itu hanya berlangsung selama 1,5 tahun, papanya terpaksa mengeluarkannya karena beberapa kali berkasus, yaitu membuat anak orang harus dirawat sebulan dirumah sakit akibat kelakuannya.

𝗔𝗟𝗚𝗢𝗥𝗜𝗧𝗠𝗔 (OPEN PO)Where stories live. Discover now