27 || Sakitmu Sakitku Juga.

49 2 0
                                    

Enjoy sama ceritanya 🌻

Seorang gadis berambut panjang sepunggung berlari begitu kencang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seorang gadis berambut panjang sepunggung berlari begitu kencang. Tidak peduli dengan tatapan semua orang, baginya saat ini kondisi suaminya jauh lebih penting.

Bermodal piyama tidur bermotif doraemon, gadis itu menuju rumah sakit. Tadi, saat hendak tidur setelah melakukan ritual skincare malam, dia mendapatkan kabar buruk.

Di sinilah dia berada, rumah sakit Cempaka Biru. Gadis itu sudah menanyakan di mana ruangan suaminya dan katanya ada di lantai tujuh.

Tiba di ruang inap Melati no 253, dia melangkah gontai. Di dalam sana suaminya terbaring lemah. Melihat dari luar kaca saja hatinya begitu sakit. Entah kenapa perasannya seperti ini. Luka di tubuhnya seakan berada di tubuh dia juga.

"Kenapa bisa Arkan kecelakaan?" tanya Anara dengan tanpa ekspresi kepada kelima orang di sana.

"Tadi dia balapan sama sekolah tetangga," jawab Dewa menyipitkan matanya takut gadis di hadapannya ini akan murka.

"Awalnya bukan Arkan yang mau turun, tapi dia kekeh maksa biar dia aja. Kita sebagai sahabat yaudah gak mempermasalahkan itu. Kecelakaan ini juga di luar kendali kita."

"Menurut yang gue liat Arkan lagi banyak pikiran, terus dia luapin semuanya di jalanan itu. Dia kaya oleng gitu pas bawa motornya dengan kecepatan tinggi, tapi masih beruntung dia lompat ke semak-semak dan motornya yang nabrak pohon besar," sahut Rafly memperjelas dan mendapat anggukan dari keempat lainnya.

"Cuma yang kita denger sebelum dia gak sadarkan diri, dia bilang  Anara itu cuma punya dia bukan yang lain," sambungnya.

Deg

Artinya semua ini salahnya? Arkan banyak pikiran karena dirinya? Kecelakaan ini ada ulahnya? Memang harusnya dia tidak marah-marah seperti di sekolah tadi, hingga membuat Arkan melampiaskan kemarahannya ke jalanan.

Pertahanan Anara goyah, air matanya mengalir bebas di pipi chubby itu. Tubuhnya bergetar, hingga merosot ke lantai.

Dewa mendekat ke arahnya, dia ingin memeluk tubuh Anara. Namun, bagaimana nasibnya jika Arkan sampai mengetahui itu? Bisa-bisa dia jadi ayam penyet, mengerikan.

"Ra, tenangin diri lo. Arkan gak papa, dia cuma luka-luka di bagian tangan kena sayatan ranting sama kaki aja." Dewa memberi usapan lembut di kepala gadis itu. Hanya hal ini yang bisa di lakukan agar istri sahabatnya tenang.

"Dia manggil nama lo terus dari tadi. Lo masuk, ya," pinta Dewa dan di balas anggukan kecil olehnya.

Anara bangkit perlahan dari duduknya, lalu memegang kenop pintu itu, "Gue masuk, kalian pulang aja."

"Iya, kalau ada apa-apa lo kabarin kita," balas Rafly.

~~~

Usai kepergian kelima sahabat Arkan, Anara benar-benar masuk ke dalam. Kini dia tengah duduk memandang lekat seluruh inci wajah suaminya.

ARKANARA {Sahabat Tapi Menikah} Where stories live. Discover now