32 || Hilang

24 2 0
                                    

Aloo, Aku kembali. Setelah sekian purnama hilang, hehehe.

Ada yang nungguin cerita ini? Tunjuk tangan dong.

Enjoy sama ceritanya 🌻



Tepat pukul 15.45 sore, sekolompok lelaki baru menyelesaikan ritual latihannya. Terlihat banyak peluh keringat sebiji jagung di sekujur tubuh mereka.

Mereka mendudukkan bokongnya di pinggir lapangan, meneguk air mineral masing-masing yang telah di sediakan oleh pelatih, lalu tak lupa mengelap keringat dengan handuk kecil.

Beberapa gadis mengerumuni mereka, memberi air, handuk, bahkan ada dari mereka terang-terangan mengelap keringat dengan tangannya sendiri.

"Bisa sopan sedikit!" ketus Arkan menepis tangan itu dari wajahnya.

"Gak usah gatel, nyentuh seenaknya," sambungnya dengan sewot dengan wajah dingin.

"Mending lap gue aja," ujar Dewa dengan cengiran khasnya, terlihat menggoda.

"Ogah." Gadis dengan rambut di kunci satu itu melengos begitu saja.

Penolakan gadis itu membuat tawa ketiga lelaki di sana terdengar mengudara dan hal itu berhasil memikat perhatian gadis-gadis tengah berdiri di depan Arkan.

'Rafyl manis banget gila'

'Ringgo tawanya bikin candu'

'Itu Dimas manusia kaku bisa ketawa juga ternyata, kelihatan gemes'

"Bubar!" seru Arkan dingin menatap tajam gadis-gadis itu, sontak mereka bergidik ngeri kabur dari sana.

"Santai, Bro. Kasian mereka ketakutan gitu liat lo." Ringgo menepuk pelan pundak Arkan.

"Bener, tuh. Mending lo itu kalau di perhatian sama cewek-cewek terima aja, jangan dingin gitu." Rafly dengan saran yang membuat Arkan menatap dirinya tajam.

"Eh, Arkan udah punya Anara. Kalau lo lupa, Fi," ujar Dewa.

"Iya, gak papa. Anara juga dan mereka juga." Santai Rafly sontak membuat pukulan keras Dewa lemparkan di punggungnya.

"Njing–"

"Gak boleh ngumpat, gue bilangin Ratu nanti," ancam Dewa tersenyum miring.

"Kang ngadu," desis Rafly mendelik tajam.

Hal itu tak membuat Dewa takut, malah dia suka melihat kekesalan sahabatnya itu.

"Bodo. Lagian, Arkan ini udah bucin kerasnya Anara, mana bisa sama cewek lain."

"Bener tuh," sahut Arkan tanpa sengaja dan membuat keempat temannya terkejut.

'Padahal gue ngarang, ternyata bener toh'

ARKANARA {Sahabat Tapi Menikah} Where stories live. Discover now