04 - DI DALAM GOA

152 21 0
                                    

Saat berada di dalam goa yang ditambahkan oleh suasana yang begitu dingin sekali, Rion pun mencoba mendekati Heewon.

"Aku tau pasti kau tak nyaman, tapi suhu udara di sini sangat dingin jadi ijin kan aku untuk menghangatkannya!" pinta Rion pada Heewon

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku tau pasti kau tak nyaman, tapi suhu udara di sini sangat dingin jadi ijin kan aku untuk menghangatkannya!" pinta Rion pada Heewon.

Heewon hanya terdiam melihat Rion yang merangkulnya begitu, dia juga menahan rasa malu terhadap sikap Rion yang diberikan kepadanya.

Waktu berlalu suasana membuat mereka tertidur lelap, namun saat Heewon tertidur Rion berusaha menyerang Heewon, karena Rion tau kalau Heewon adalah si rubah berekor sembilan itu. Namun...

Aku tidak bisa menyerangnya!, ungkap Rion dalam hatinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku tidak bisa menyerangnya!, ungkap Rion dalam hatinya.

Disaat itu juga Heewon berpikiran hal yang sama, saat Rion tertidur Heewon megeluarkan jati diri nya yang sebagai rubah, karena Rion adalah orang terakhir yang dapat membuat Heewon menjadi manusia seutuhnya.

Namun Heewon juga memiliki perasaan yang sama pada Rion.

Sesaat Heewon terdiam mengenang bahwa Rion sangat baik padanya dan dia pun menyadarinya bahwa dia tidak bisa menyerangnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sesaat Heewon terdiam mengenang bahwa Rion sangat baik padanya dan dia pun menyadarinya bahwa dia tidak bisa menyerangnya.

"Aku tidak bisa, dia sangat baik padaku!"

Tak terasa pagi telah tiba, membuat salju yang tadinya menumpuk di luar sana kini mencair dan mereka dapat keluar dari dalam goa itu. Rion pun membangunkan Heewon yang tengah tertidur itu.

Alhasil mereka dapat keluar dari goa itu dan mereka kembali melanjutkan perjalanannya menuju rumah Heewon

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Alhasil mereka dapat keluar dari goa itu dan mereka kembali melanjutkan perjalanannya menuju rumah Heewon. Namun, kaki Heewon terkilir karena jatuh kamarin yang membuatnya kesulitan untuk berjalan.

"Aduh!"

"Heewon, apakah kau tidak apa-apa?"

"Tidak apa-apa!"

Heewon memaksakan untuk terus berjalan, namun, tetap saja tidak bisa.

"Sepertinya tidak bisa ya?"
"Baiklah, naik!" pinta Rion

"Eh ...?" Heewon lagi-lagi dibuat terkejut akan perlakuan Rion padanya itu.

"Ayo, naik saja! Jika kita tidak bisa mencari jalan sekarang kita akan terjebak lagi di sini!" ungkap Rion.

Rion sepanjang perjalanan dirinya menggendong Heewon. Heewon yang merasa jantungnya berdegub tidak beraturan membuatnya menahan rasa malu di pipinya itu.

"Maaf membuatmu repot, apa aku berat?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Maaf membuatmu repot, apa aku berat?"

"Tidak kau ringan sekali!"
"Hehehe!" ledek Rion.

"Kau ini! Terima kasih Rion!"

"Baiklah." Mereka berjalan dan mencoba beristirahat sebentar dipinggiran.
"Apakah kakimu sudah baikan?" tanya Rion.

"Sudah kok, jadi kita bisa melanjutkan perjalanannya" jawab Heewon seraya tersenyum manis kearah Rion itu.

"Baiklah, ayo!"

Mereka kembali berjalan, namun ditengah-tengah perjalanan mereka tiba-tiba ada monster kelabang yang sangat besar, dia adalah bos yang mengawasi Heewon memburu.

"Apa ini!?"

"Ha?!"

BERSAMBUNG...

HEEWON SI RUBAH EKOR SEMBILAN!!(REVISI) Where stories live. Discover now