16. enam belas

1.5K 71 0
                                    

Warning : cerita dewasa penuh dengan seksual. Terserah kalian mau gimana cara ngebayangin nya. Selamat membaca🔞🔞🔞

.
.

Mark sedang mengetik sesuatu dilaptop diruang kerjanya. Dia cukup terkejut sedikit karena ada pegawai magang nya ada yang telat mengumpulkan data padanya. Tidak sesuai dengan deadline dan itu membuat Haechan ngambek.

Sudah hampir dua jam Mark berurusan dengan laptopnya itu dan cukup banyak juga yang harus dia cek. Untungnya saja Jaehyun tidak ada dirumah, apa hubungannya?

Mark terlalu girang malam ini karena ia mendapat jatah malamnya nanti diatas ranjang. Bahkan sejak awal tadinya ia ingin membatalkan pertemuannya dengan Jaehyun tapi kata suaminya itu Jaehyun memang sedang tidak ada dirumah ia lumayan sedikit beruntung dan semangat.

Tapi dalam sekejap semangat nya patah karena tiba - tiba dapat telepon dari sekretaris pribadinya memberikan informasi bahwa ada pegawai magang mengumpulkan data yang tidak sesuai dengan deadline.

Haechan yang sengaja mendengarkan perbincangan suaminya dengan sekertaris nya itu mendengus kesal. Dan memilih meninggal Mark sendirian diruang tamu.

Pukul 21.43 sudah lumayan malam, dan dijam segitu biasa nya Haechan sudah terlelap tidur. Sepertinya ia gagal mendapatkan jatah malam ini, sayang sekali Mark Lee. Beberapa email sudah diperiksa, ia jadi mengantuk karena terlalu lama menatap banyak tulisan dilaptop. Mengakhiri semuanya kemudian mematikan laptop nya itu, ia bisa melanjutkannya besok. Tinggal ada sekitar 12 pesan email lagi yang belum ia cek.

Menaruh kacamata Minus nya itu di laci, mematikan lampu ruang kerjanya. Merenggangkan otot bahunya karena pegal, lumayan lama ia duduk disana selama 2 jam wajar saja tubuhnya pada kaku dan pegal. Apalagi dibagian pantatnya.

Hei, ia lupa akan Lee Haechan yang selalu menjadi korban gempuran yang di lakukan oleh Mark Lee ketika bercinta.

Mark perlahan membuka pintu kamarnya. Melihat gundukan selimut diatas ranjang kasur yang artinya itu adalah Haechan sudah terlelap tidur sambil menutupi seluruh tubuhnya. Kan benar saja, Mark tidak mendapatkan jatahnya hari ini.

Rasanya sudah seperti sekarat!

Menghela nafas, ia naik keatas ranjang dan tidur memeluk pinggang suaminya dibalik selimut itu. Namun beberapa detik kemudian dirinya sadar merasakan tangannya itu bersentuhan dengan kulit Haechan. Yang berarti...

Haechan tidak memakai baju?

Ia terus meraba kulit itu sampai keperut bawah, dan alhasil suara erangan Haechan yang terdengarlah. Jangan tanyakan hati Mark sekarang, tentu saja kegirangan.

“Mark kau sudah selesai?”. Tanya Haechan sambil menyibak selimut itu.

Dan benar saja! Tapi ternyata lebih gilanya Haechan tertidur tanpa sehelai benang pun. Mata Mark melotot tidak melepaskan pandangannya kearah tubuh Haechan yang telanjang seksi itu. Ugh membuat penis Mark berteriak kegirangan.

“Kau telanjang..?”.

“Uhm.. aku menunggumu Mark”.

Mark masih ngeblank hanya karena melihat tubuh Haechan telanjang. Dan lebih shock lagi, Haechan memiringkan posisi tidurnya, tangannya itu memindahkan tangan Mark yang tadinya ada di perut kini dibawa kepantat sintal milik Haechan.

“Tunggu apalagi Mark, bukankah ini yang kau mau?”.

Bibir Mark menyeringai lebar, “Senang sekali rasanya ditunggu oleh suami dengan keadaan tubuh telanjang, itu sama saja aku disajikan dengan makanan nikmat, sayang”.

Pure Love ; Perfect || Markhyuck [End✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang