(16) SETH SI MONSTER

5K 224 0
                                    

Jangan lupa vote dan komen guyss....

Follow juga akun author yaa...

Happy reading... 

~#~


"Khaleev. Lo kenapa sih dari tadi? Capek tau gue kalau lo ngelamun mulu. Mending kalau gue capek karena gantiin lo engga hadir. Lah ini, capek karena gantiin lo yang sibuk ngelamun dari tadi. Engga fokus mulu tau engga!" Protesan panjang lebar itu Seth lontarkan dengan nada menggebu.

Tangannya berkacak pinggang. Jas yang biasa rapi kini tampak acak dengan kancing dibiarkan terbuka. Dasi yang biasa sampai jam pulang tiba pun masih terkunci dengan baik diposisinya kini sudah ikut acak-acakan.

Dadanya bergemuruh. Otaknya tak habis fikir. Jiwanya lelah. Kalau Khaleev adalah samsak, mungkin sudah Ia pukuli sedari tadi.

Hari ini, ada 3 meeting penting yang mereka hadiri. Khaleev manusia penuh perancangan itu yang menjadi peran penting disemua pertemuan. Tapi siapa sangka, bos yang biasa penuh wibawa itu hari ini hanya diam penuh lamunan. Kepribadiannya tak fokus. Apa yang dipertanyakan kalau tidak diabaikan ya dijawab asal. Kalau sudah begitu, siapa yang mengambil alih presentasi kalau bukan dirinya?

Seth pusing, pusing sekali malah. Kalau otaknya bisa meledak, meledak sudah sedari tadi. Bibirnya juga kebas sebenarnya terlalu banyak berbicara hari ini. Tapi Khaleev kalau didiamkan akan melunjak.

Kedudukan bos dan asisten pribadi sudah enyah. Sekarang tinggal status saudara angkat. Adik yang kesal pada sang Kakak.

Sekian lama mengabdi pada perusahaan ini. Ia rasa ini kali pertama dirinya merasa benar-benar lelah. Biasa, ditimpa seberat apapun dengan masalah kantor dirinya masih bisa enjoy.

Waktu Khaleev memutuskan menenangkan diri di negara lain pun beberapa waktu lalu, Ia biasa saja. Tapi kenapa hari ini rasanya berbeda.

Kalau bisa protes pada dunia. Seth ingin protes kenapa Khaleev yang hari ini harus ada. Khaleev yang menyebalkan. Oh tidak, benar-benar menyebalkan.

Lelaki itu terkesan dingin dan penuh wibawa. Apapun yang diinginkan akan dapat dengan mudah diraih walau harus ada yang tersakiti didalamnya. Tapi itu tidak berlaku hari ini.

Bahkan tender yang digadang-gadang sejak lama dengan perusahaan harus lenyap. Kerugian besar hari ini terjadi. Itu semua karena ulah Khaleev. Pengusaha mana yang ingin bekerja sama dengan perusahaan yang memiliki bos tak fokus saat bekerja.

Padahal tadi tender itu hampir saja bisa Seth raih. Menjadi tameng buat Khaleev sudah diusahakan sekuat tenaga olehnya. Tapi namanya dunia persaingan. Lawan akan punya cara selicik-liciknya untuk menjatuhkan musuh. Dan tidak fokusnya Khaleev menjadi alasan musuh untuk menjatuhkan mereka hari ini.

Padahal Khaleev terkenal sebagai pengusaha muda yang paling berpengaruh dan ditakutkan diseluruh sudut negara dalam hal kinerja. Tapi kenapa hari ini itu semua seakan pupus.

Brakk!!

Sedikit gebrakan ringan Seth berikan dimeja kerja milik Khaleev. Tapi namanya kekutan laki-laki, dilayangkan ringan tetap saja suaranya menggema. Untung saja ruangan kedap suara

"Ck. Sialan! Lo dengar gue engga sih!" Pemuda itu geram, benar-benar geram. Sudah banyak protesan yang dilayangkannya. Malah Khaleev kembali menikmati lamunannya dibalik kursi kebesaran itu tanpa rasa bersalah.

Khaleev tak kaget. Hanya sedikit lirikan dengan sebelah alis terangkat. Sikunya berpangku pada tangan kursi dengan telapak tangan saling bertaut. Tubuhnya menyender penuh pada sandaran kursi nan tinggi dibelakang.

Anagata (END) ✅Where stories live. Discover now