(47) AKHIR YANG MENYEDIHKAN

3.1K 138 1
                                    

Jangan lupa vote dan komen guyss....

Follow juga akun author yaa...

Happy reading... 


~#~



"Wahh.. Ponakan Uncle udah pinter banget jalannya" Seth yang baru saja memasuki ruang keluarga kediaman Velera memuji sang ponakan yang tengah begitu aktif berjalan dengan berpegangan pinggiran sofa.

"Hihi.." Si balita menyengir dengan menunjukkan beberapa gigi putihnya yang mulai tumbuh dibagian depan.

Seth terbelalak "Waw, udah paham ya kamu" Kakinya mendekat pada Cello dengan tampang gemas. Sedikit mengunyel-ngunyel si gembul hingga terkikik kegelian.

"Mba, Khaleev dengan Ryn dimana?" Seth bertanya pada seorang perempuan berpakaian khas babysitter. Reana, babysitter yang bertugas membantu Ryn untuk merawat Cello.

"Tuan dan Nyonya sedang dikamar, Tuan" Jawab perempuan itu sopan. Maniknya kembali berpindah pada si balita yang mulai merambat menjauh.

Seth menaikkan sebelah alisnya. "Sejak kapan?" Tanya lelaki itu lagi. Sedikit linglung mendengar jawaban itu.

"Sekitar setengah jam yang lalu" Alis Seth menukik. Pandangannya beralih pada Cello dengan pemikiran melayang entah kemana. 'Pinter bener nyari waktunya. Pantas aja sampai bayar babysitter' Batinnya mendumel.

Seth kembali menoleh pada Reana. "Kalau Oma dimana?" Tanyanya lagi. Memasang tampang sedikit kesal. Bisa-bisanya dua orang tua itu asik sendiri di siang bolong seperti ini.

"Kalau saya tidam salah, tadi Nyonya besar sedang berjemur dihalaman belakang Tuan" Seth mengangguk.

"Kalau begitu saya ke belakang dulu temui Oma. Kamu jaga Cello nya baik-baik ya" Reana mengangguk.

Seth bangkit dan berlalu ke taman belakang. Sesekali siulan indah terdengar dari bibirnya yang mengerucut.

Setibanya dihalaman belakang, pemuda itu tersenyum cerah "Pagi Oma, eh udah siang. Ulang, siang Oma" Sapanya dengan sedikit candaan.

Velera sontak menoleh dan terkekeh. Maniknya berbinar "Kamu ini" Ujarnya menggeleng. Memang cucu angkatnya ini ada saja tingkahnya. Seth duduk dikursi sebelah Velera. "Kamu kenapa sudah lama engga tidak kemari?" Imbuhnya bertanya.

Seth menoleh. "Oma kaya engga paham aja. Namanya juga baru dekatan sama pacar" Wanita paruh baya itu mengembangkan senyuman.

Velera menoleh memandang lekat wajah Seth. Bocah laki-laki yang dulu ditemuinya itu kini sudah beranjak dewasa. Sudah bisa menjalankan hidup dengan baik diluar sana. "Seth" Panggilnya pelan.

Seth menoleh. "Ya Oma?" Sebelah alisnya naik. Kenapa tiba-tiba saja Ia menerima keseriusan disini?

Velera menyalami manik Seth. "Kapan kamu berniat buat nikahi Ainsley?" Seth terdiam. Keseriusan itu semakin terpancar dari sang Oma. Entah dari mana, ada rasa yang menjagal dalam hatinya mendengar pertanyaan tadi.

"Kenapa Oma nanya begitu? Oma mau liat Seth nikah sekarang?" Velera kembali tersenyum dan kepalanya mengangguk pelan.

Seth menoleh kedepan memandang hamparan koleksi tanaman milik Velera. Nafasnya dihirup panjang dan dihela perlahan. Kepalanya kembali pada sang Oma. "Minggu depan. Minggu depan Oma mau kan melamar Ainsley buat aku?" Tanya pemuda itu serius.

Velera dengan cepat mengangguk. "Beritahu Ainsley dan keluarganya kalau akhir pekan depan kita akan ke rumahnya. Jangan lupa juga kamu bahas masalah ini dengan Ainsley" Tutur wanita itu. Pandangannya beralih "Oma pingin banget liat kamu menikah sebelum Oma pergi" Imbuhnya.

Anagata (END) ✅Where stories live. Discover now