Bab : 02

56 7 0
                                    

Kia didandani secantik mungkin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Kia didandani secantik mungkin.

Sebuah dress selutut berwarga gading membungkus tubuh rampingnya, sementara kakinya dibalut sepatu hak tinggi dengan warna senada. Rambut legamnya juga di sisir rapi, dan wajahnya dihiasi make up yang membuatnya tampak elegan.

Hal ini membuat ia yakin bahwa Jake adalah dalang dari apa yang terjadi di sini. Sambil duduk di atas ranjang, Kia meremas tangan di atas paha.

Kenapa Jake melakukan hal ini?

Kenapa ia dikawal dengan ketat seperti ini?

Kenapa ia didandani sedemikian rupa hanya untuk menemui lelaki itu?

Apakah Jake sudah tahu bahwa Kia memergokinya berselingkuh?

Kia benar-benar kehilangan akalnya. Tidak ada satu pun pertanyaan yang bisa ia tebak jawabannya. Yang ada di dalam kepalanya hanyalah ketidakmauan untuk menuruti segala perintah yang datang dari tunangannya itu.

Mata Kia menyudut, menelisik apa yang dikerjakan oleh Yuna. Wanita itu sedang memasukkan alat-alat make up ke dalam beauty case, dan hal itu membuat sudut bibir Kia mengulas senyum tipis yang nyaris tak terlihat.

Ia memekik keras sambil memegangi kepala. Tubuhnya limbung, nyaris terbanting ke lantai andai saja Yuna tidak sigap menghampiri dan memeluk tubuhnya.

"Anda baik-baik saja, Nona?" tanya Yuna.

Kia semakin mengaduh. "Kepalaku sakit. Pandanganku berputar-putar."

"Tunggu di sini sebentar."

Setelah membantu Kia merebahkan diri, Yuna bergegas membuka pintu kamar dan memanggil Jay.

"Jay, tolong panggilkan dokter Choi," perintahnya.

Jay mengangguk, lalu berlari selekas embus angin membelah koridor Rumah Sakit. Pergi menuju ruang kerja Soobin. Sementara itu, Yuna kembali kepada Kia.

"Bersabarlah, Nona. Dokter akan segera datang."

Kia mengangguk lemah. "Bisakah kau ambilkan aku air dingin?"

"Tentu" Yuna bergegas mengambil air dari dispenser. Sayangnya air yang keluar dari benda itu tidaklah dingin.

Kia menggigit bibir. Ia yang paling tahu mengapa dispenser dalam kamar rawat inap berbasis VIP itu tidak berfungsi karena ia yang telah mencabut aliran listriknya. Pelan namun pasti Kia turun dari ranjang, mengendap-endap sampai di ambang pintu kemudian berlari sekencang mungkin untuk melarikan diri dari tempat itu.

Dan Yuna dibuat kaget bukan kepalang. Ia berusaha mengejar, tetapi Kia sudah tidak terlihat lagi sejak Yuna keluar dari kamar. Jadi ia memilih cara yang paling cepat daripada melakukan pengejaran asal-asalan. Yaitu menelepon Soobin. Melaporkan masalah yang baru saja terjadi.

*****

Dalam langkah yang memburu itu, dapat Kia rasakan bahwa koridor Rumah Sakit jauh lebih panjang dari biasanya. Terlebih saat ia menoleh ke belakang dan mendapati pria berjas hitam berlarian beberapa meter di belakangnya. Kia yakin itu adalah Jay.

BLACK ACEWhere stories live. Discover now