[S2] 33. Picnic

46 10 0
                                    

"Kalau begitu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Kalau begitu.., aku akan kembali ke asrama. Sekali lagi aku minta maaf dan terima kasih."Ucapku dengan melangkahkan kaki

Tiba - tiba Felix menahan tangan Eleanora,
"T-tunggu. Ada yang ingin ku bicarakan lagi."Ucapnya

Aku berbalik melihatnya,
"Bicara??"

"A-apakah besok kau ada jadwal lain??"

"Hm.., sepertinya banyak. Sebentar lagi juga hari libur..,"Jawabku

"Baiklah, saat hari libur saja. Kemarin aku sudah bilang bahwa kau harus membalas budi bukan??"

Eleanora mengerutkan kening nya,
"Y-ya, lalu.., apa yang ingin kamu lakukan??"

"Hm.., b-bagaimana kalau kau menemaniku piknik di dekat danau?? Aku ingin menghirup udara segar di luar."Ucap Felix dengan membuang wajahnya kesamping

"Apa hubungan nya dengan balas budi--"

"Aku akan anggap itu lunas, bagaimana?? Dan.., bisakah kau membuatkan Pie Apple lagi?? B-bukan untukku cuma--"

Eleanora mengeluarkan senyum nya, ia sedikit terkekeh melihat tingkah Felix yang malu - malu.

"Pft.., tapi itu susah di buat. Kecuali.., kalau ada yang ingin membantuku."

"Apapun itu, aku akan membantumu nanti--"

"B-benarkah??! Padahal aku tidak memintamu. Baiklah, nanti kita akan membuatnya sebelum pergi piknik."Ucapku dengan mengangguk

"Y-ya, dimana kita akan membuatnya??"

"Aku bisanya meminjam dapur asrama, jadi datanglah ke sana. Aku akan siapkan bahan nya. Kalau begitu aku akan pulang terlebih dahulu, sampai jumpa lagi."Ucapku dan pamit

"Baiklah, aku akan menunggu di sana."Balas Felix dengan senyum canggung

Saat Eleanora keluar dari ruangan, ia tersenyum mengingat wajah Felix yang tidak biasanya.

"Aku tidak pernah melihat nya sesenang itu. Ku harap ia bisa terus tersenyum seperti tadi."Batinku

-

-

BRUK!

Alexander bersandar di kursinya, ia melamun ke arah tumpukan dokumen yang ada di depan nya.

TOK!! TOK!! TOK!!

Seseorang mengetuk pintu ruang kerjanya dan langsung masuk.

"A-ayah, apa sudah dengar t-tentang Eleanora??"

"Tentu saja. Ada apa kau datang kesini, Arthur??"Ucapnya

I Became A Princess?!Where stories live. Discover now