07

2.1K 188 13
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.

"Kamu serius na?!"

Pagi ini di kantin kampus terdengar suara kehebohan teman sintalnya, siapa lagi kalau bukan seo haechan.

Jaemin menceritakan soal pertunangan renjun padanya. Padahal renjun berpesan pada jaemin Jangan memberi tahu siapa siapa Soal perjodohan sialan yang terjadi padanya.

"Terus terus?!" Ucap haechan lagi dengan serius

"Yaa.. gitu renjun gak tinggal di rumah lagi sekarang. Dia tinggal sama tunangan nya. Nana kesepian tau Chan" ucapnya melemah di kalimat terakhir

"Kok renjun mau yaa" pikir haechan menatap jaemin.

"Ayah yang nyuruh.. haechan tau, renjun galak Sama cowok itu makannya ayah suruh kayak gitu dulu" jelas jaemin

"Renjun gak takut hamil yaa.."

"Emang kalo tinggal berdua aja bisa hamil Chan?" Tanya jaemin

"Nanti kalo injun hamil gimana? Injun kan masih kecil.. haechan.. Nana gak mau punya keponakan dulu... Ehh tapi tapi.. kalo injun punya anak seru dong, Nana jadi punya temen" ucapnya panjang lebar dengan berbinar.

Haechan menepuk jidatnya mendengar celoteh yang di katakan jaemin.

"Siapa yang punya anak?" Tanya renjun yang tiba tiba ikut bergabung

"Injun..!! Anak injun udah jadi belum?"

Alis renjun menyingit saat mendengarkan kembarannya menanyakan itu.

"Kata haechan kalo injun Sama kak alin tinggal bareng nanti injun bakal punya anak. Kan kan..? Udah jadi belum..?" Tanya jaemin bertubi tubi.

"Yakk! Seo haechan, Lo ngomong apa sama ni Bolot hah..?!!" Ucap renjun memukul lengan haechan dengan kasar.

"Sakit njun.." ucap haechan mengusap lengannya yang perih akibat di pukul oleh si mungil

"Na.. gue gak ada ngomong kayak gitu ya.. Lo jangan buat gue berantem sama renjun berantem deh"

Haechan dengan kesal menatap jaemin yang hanya melihatnya dan renjun secara bergantian.

"Gue cuma bilang renjun gak takut hamil. Itu doang..!" Ucapnya pada dua anak kembar itu.

"Maksudnya?" Tanya renjun bingung.

"Yaa Lo kan udah tinggal sama tu dominant yaa.. pasti dia mesum kan? Semua dominant itu mesum njun.. kak Mark, kak dery.. ahh Daddy gue juga.." ucap haechan.

"Gila.. yaa enggalah, gue gak bakal mau di Sentuh.. emang Lo pikir gue submisive murahan apa" ucap renjun kesal kemudian merampas tokebi punya kembarannya.

"Injun... Punya Nana.." rengek jaemin tak terima

"Yaelah na.. Lo pesen lagi lah.. susah banget" ucap renjun kemudian langsung memasukkan itu ke mulutnya.

Jaemin yang menatapnya kesal lantas berdiri dan memukul kepala belakang renjun kemudian langsung pergi untuk memesan lagi.

"Kenapa sih.. gue bisa punya kembaran kayak dia" ucap renjun menatap jaemin.


.


"Jadi Lo terpaksa? Kalo Lo gak suka tinggal bilang sama Daddy Lo Lin" ucap rekan kerjanya yang tak lain adalah kang Daniel.

"Kalo bisa sudah saya katakan dari awal.." ucap guanlin prustasi

"Kasian tu submisive.." ucapnya

"Seharusnya kamu kasihan sama saya, submisive itu bersikap seperti dominant saya tak menyukainya"

"Tapi kan posisinya tetap sama, tetap di bawah kan? Nanti Lo juga ngerasa nikmat"

"Ck! Saya tidak membahas ke arah sana..., Kamu belum saja bertemu dengan nya." Ucap guanlin menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursinya.

"Kalo gitu temuin gue sama dia, mana tau waktu ngeliat gue yang ganteng ini dia langsung naksir" ucap Daniel memainkan kedua alisnya membuat guanlin memutar matanya malas.

"Saya serius, bagaimana caranya agar saya tidak jadi di jodohkan, jujur saja saya takut dengan daddy saya" ucap guanlin pada Daniel.

Daniel terdiam sebentar, "jika begitu kau harus bersikap biasa saja padanya, gue tau Lin pasti susah kan apalagi submisive cantik pasti susah kan nahan nafsu dari submisive kayak dia, semangat bro gue dukung" balas Daniel menepuk bahu guanlin pelan kemudian pergi meninggalkan ruangan guanlin

Guanlin menghembuskan nafasnya pelan kemudian kembali fokus pada laptopnya.






.




"Pulang bareng gue?" Celetuk haechan pada renjun. "Hm.. gak bisa, Lo tau gue tinggal sama siapa sekarang" balas renjun dengan memutar bola matanya malas.

"Ahh.. calon suami" ucap haechan meledek renjun, renjun memutar bola matanya malas

"Mending kalian main ke apartemen gue aja yok" ucapnya menarik haechan dan jaemin secara bersamaan.

"Bentar.. emang dominant Lo ngasih? Maksud gue itu kan apart dia" ucap haechan menahan tarikan renjun.

"Gue gak peduli.. ayoo..."








TBC

dijodohin! (guanren)Where stories live. Discover now