Silent

10 1 0
                                    

Lee Heeseung » Haris

hssjuan

OC » Anya

⌗⌗⌗

Makanan tersaji memenuhi meja beralaskan kain berwarna putih. Harris dan Anya selesai menata piring-piring berisikan makanan dan juga gelas untuk mereka minum.

Mereka berdua kemudian duduk dan memulai makan malam mereka. Tak lupa Anya menghidupkan lilin kecil yang tertancap di kue milik Harris dan menyanyikan lagu ulang tahun.

"Make a wish, Harris!" ucap Anya semangat.

Harris mendengarkan Anya dan menyatukan kedua tangannya seraya memejamkan mata. Dia kemudian meniup lilin dan tepuk tangan kecil. Anya mengabadikan momen itu dengan kamera polaroidnya. Ia juga ikut tepuk tangan setelah itu.

Memang hanya mereka berdua di rumah itu. Namun makan malam yang mereka persiapkan terasa meriah sekali.

Anya menyodorkan sekotak hadiah yang sudah dia persiapkan dua bulan yang lalu kepada Harris.

"Waduh apaan nih isinya?" tanya Harris kepo.

"Sarung Wadimor buat tidur," jawab Anya blak-blakan.

Harris memutarkan bola matanya dan meletakkan kotak hadiah itu di bawah kursinya.

"Nanti aja gue buka. Sekarang kita makan dulu."

Anya kemudian mengangguk dan mereka mulai makan.

Keadaan tak hening. Mereka lanjut berbicara tanpa putus topik. Entah itu pekerjaan, bos yang menyebalkan atau masalah percintaan Anya yang sekarang sudah putus dari mantannya.

Ting!

Bunyi gelas bersulang. Mereka lanjut minum setelah makan. Sampai-sampai Harris mencoba untuk tetap sadar.

Anya adalah tipe orang yang bisa minum banyak alias tidak mudah mabuk. Dia sanggup menghabiskan 4 botol Soju sendiri tanpa linglung atau pingsan. Berbeda dengan Harris yang merupakan kebalikannya.

Harris cegukan dan membaringkan kepalanya di atas meja sambil tersenyum ke arah Anya.

"AnYaaa~" panggil Harris yang sudah mabuk duluan. Anya menoleh melihat mata Harris yang hampir tertutup.

"Apa?" tanya Anya menahan tawanya karena Harris yang tidak tahan alkohol. Namun raut wajah Harris tiba-tiba berubah menjadi serius, tapi masih dengan matanya yang sayu.

"Gue ga tau harus bilang apa sama lo. Tapi gue berterima kasih banget udah mampir di hidup gue. YaAaa, walaupun cuma mampir..." ucap Harris dengan nada ciri khas orang mabuk.

Anya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.

"Mampir mah bentar doang, Ris. Kita udah 18 tahun kenal, udah bukan mampir itu namanya."

Tangan Harris secara tak sadar memegang tangan Anya dan menciumnya. Anya yang merasa aneh dengan tingkah Harris pun memaklumi saja, karena Harris dalam keadaan mabuk.

"An, confess or keep it?" tanya Harris masih dengan mata sayunya.

"What do you mean?" tanya Anya balik karena tak paham dengan pertanyaan Harris yang ambigu menurutnya.

"I think it's better if i just keep my feeling towards you secretly, right?"

Anya nampaknya sudah paham maksud dari perkataan Harris. Dia hanya membalas Harris dengan senyuman tipis dan menjawab singkat.

"It's up to you, babe."











END

⌗ The Way I Love You ⟩Where stories live. Discover now