Bab 4

124K 14.3K 499
                                    

Altheya adalah gadis yang bodoh, tidak pernah masuk 20 besar Rangking dikelas. Selalu menyontek ketika Ujian, tugas-tugas yang ia kerjakan juga selalu salah, prinsip Altheya tentang tugas hanya satu dia akan mengerjakan meskipun salah. Ketika ia berpacaran dengan Kile, laki-laki itu akan membawanya ke tempat-tempat Kliennya berada, disana tugas Altheya hanya menemani Kile dan memperkenalkan diri sebagai pacar Kile.

Kile menjadikan Altheya pacarnya karena keadaan genting dan gadis itu datang di saat yang tepat ketika ia membutuhkan seseorang sebagai Tameng. Dulu ada seorang Stalker yang selalu mengikutinya kemana-mana tentu saja Kile tidak nyaman dengan hal ini, puncaknya ketika Stalker itu memotretnya yang sedang berganti pakaian, karena kesal Kile mencari pacar sewaan dan kebetulan Altheya mau menerimanya dengan syarat.

Gadis itu juga tidak akan baper dengannya, selama ia membayar dan memenuhi kebutuhan Altheya.

"Mau cermin?" Kile memberikan cermin kecil yang selalu ia sempat di Sakunya.

"Untuk apa?" Gadis itu bertanya bingung.

"Biar lo ngaca, kan memang bodoh."

Altheya menatap Kile dengan pandangan terluka, ia syok berat. "Lo! Meremehkan gue! Gue ini juara satu umum dalam...." Astaga itu kan dia di kehidupan sebelumnya bukan sekarang.

"Dalam mimpi?" sambung Kile wajahnya menyebalkan sekali.

"Iya!" Altheya tertawa miris. "Dalam mimpi." Ia lupa Altheya adalah gadis yang bodoh.

Kile mendengus, terang-terangan sekali ia mengejek Altheya. "Lo salah makan atau apa? Kok berubah banget waktu pacaran sama gue engga seimut ini." Kile menopang dagu, menatap gadis itu penuh selidik.

Altheya tersedak makananya, kenapa pria-pria ini pada peka semua. "Hm gue kemarin sakit." cerita Altheya.

"Terus?" Kejam sekali mereka tidak ada yang khawatir padanya.

"Demam tinggi, mungkin karena itu gue agak berubah rasanya kayak mau mati." Padahal memang udah mati.

"Oh." Kile meminum Susu Kotaknya sembari melihat Altheya makan. "Cara makan lo juga beda."

Bisa gak sih gak buat gue jantungan! Batin Altheya.

"Jadi lo mau gue makan pakai kaki gitu?" ketus Altheya.

Kile tertawa geli. "Coba nanti gue video, biar viral."

Altheya mendumel kesal. "Kile lo engga benci gue yah?"

"Untuk apa?"

"Karena jadi Pelakor."

"Dih, lo nya aja yang sombong engga mau ngobrol sama gue." Kile ingat sejak mereka putus ia sering mengajak Altheya ngobrol tapi gadis itu selalu menolak katanya ia takut Delta cemburu, padahal Delta tidak memiliki perasaan khusus pada Altheya.

"Iya yah." Altheya asli sangatlah bodoh.

"Bukan cuma gue sih, mantan-mantan mangsa lo kan banyak yang nyari dan semuanya lo tolak."

Mudah-mudahan mereka tidak mencarinya lagi.

"Modal lo berapa?"

Altheya menatap Kile serius. "10."

Kile manggut-manggut. "Mau yang cepat tapi dikit atau lama tapi banyak?"

"Kedua." Altheya tidak butuh uang cepat-cepat. "Gue serahin semuanya ke lo, bebas mau di apain."

Kile tersenyum geli. "Percaya banget lo sama gue."

"Percaya dong, lo kan mantan terbaik gue." Dia berkata seperti itu karena hanya Kile mantan Altheya asli yang ia kenal.

Crazy (The End)Where stories live. Discover now