Harry Potter.
the boy who live
Pahlawan Dunia Sihir,
master of death
Dia setia pada teman-temannya. Dia bahkan akan mengorbankan hidupnya untuk menyelamatkan teman-temannya. Dia mati untuk menyelamatkan Dunia Sihir, tapi apa bayaran nya?
Setelah pe...
hallo ......... cuma mau bilang besok itu senin horeee🗿
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
bab V "Hogwarts"
Sudah beberapa bulan dan sudah waktunya baginya untuk pergi ke Hogwart, Remus memeriksa semuanya dan membuat dia menjauh dari Black Manor. Remus memeluknya erat-erat
"Belajar yang Keras ..." kata Remus dan berbisik, "Aku akan merindukanmu ..."
"Aku juga akan merindukanmu..." bisik Hadrian sambil bersandar menjauh darinya, "Yah, lebih baik aku mencari kompartemennya karena masih kosong..."
"Ya.. ide bagus.. Bersenang-senang di Hogwart.." Remus mencium kepalanya
Hadrian mengucapkan selamat tinggal padanya menggunakan sihir tanpa tongkat untuk Meringankan bawaan nya ke dalam Kompartemen, Dia melihat Neville Longbottom berjuang dengan bawaannya
"Hei.. mau bantuan?" Hadrian bertanya
"O-Oh.. Ah, Yeah... Jika kamu tidak keberatan.." kata Neville malu-malu
"Tidak masalah .." Hadrian melambaikannya dan dia memindahkannya dengan mudah ke Kompartemen, membuat mata lebar Neville tercengang, "Selesai, ayo kita cari kursi kosong, bisakah kita? ..."
"Ya .." Neville mengikutinya
Mereka berjalan ke belakang dan melihat kompartemen kosong membuat mereka memasukinya, Hadrian melepas pesona yang menyembunyikan bekas lukanya duduk di seberang Neville
"Saya lupa memperkenalkan diri.. Saya Hadrian Lilian James Potter-Black..." Dia memperkenalkan diri
"Kamu Harry Potter?" Neville bertanya dengan terkejut
Hadrian tersenyum manis, "Bukan.. Aku Hadrian Potter-Black.. Dan kamu?"
Neville yang menyadari bahwa Anak Laki-Laki ini bukanlah Harry Potter, Anak Laki-Laki yang Tidak mengerti-Yang-Hidup seperti yang dikatakan Dumbledore, Dia memperkenalkan dirinya dengan benar, "Neville longbottom. Senang bertemu denganmu..." Dia memperkenalkan dirinya
"Oh.. turut bersedih untuk orang tuamu. Keluarga kita cukup dekat" kata Hadrian
"Ya ..." Neville mengangguk menatap Hadrian
"Apa? Apa ada yang salah?" Dia bertanya
"Eh tidak, hanya kamu berbeda, maksudku dari orang yang kudengar dan ceritamu berbeda..." kata Neville
"Ah. Ya.. Semuanya tipuan dan aku sudah menggugat mereka semua... Apa Subjek favoritmu?" Hadrian bertanya dengan penasaran
