Die?

2K 181 9
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.








Mobil yang dikendarai keluarga Renggana itu sudah dekat dari rumah. Tidak ada yang orangtua Athena tanyakan perihal permintaan putrinya. Semua terlihat biasa saja. Athena yang duduk di belakang dapat melihat seorang cowok yang menunggu di atas motornya. Tepat di depan rumahnya.

"Pa aku turun di sini aja ya".
Athena berucap pada Papanya. Papanya yang melihat itu melirik Athena dari kaca tengah mobil.

"Itu teman kamu di depan?"
Athena mengangguk atas pertanyaan papanya. Akhirnya Athena turun dari mobil. Sedangkan mama dan papanya sudah masuk ke dalam gerbang rumahnya.

"Hai".
Sapa Agam pada Athena.

"Kamu ngapain ke sini?"
Tanya Athena bingung. Pasalnya sekarang sudah cukup malam. Jadi Athena merasa kalau Agam pasti punya hal penting untuk dibicarakan.

"Ada hal yang harus kita bicarakan. Tapi ngga bisa di sini".
Athena melihat ke dalam rumahnya. Dia akhirnya mengangguk.

🍒🍒🍒🍒

Keduanya berada di sebuah angkringan yang tidak terlalu ramai. Beberapa pemuda asik bercerita, adapula yang memainkan gitarnya bernyanyi bersama.

"Jadi apa yang mau kamu bicarakan?"
Athena duduk dengan merapatkan roknya. Udara malam terasa dingin menerpa kulitnya.

"Kapan kamu berada di dunia ini?"
Tanya Agam tanpa basa-basi. Tidak ada banyak waktu yang tersisa. Dia harus menyelesaikannya atau dia tidak akan bisa kembali selamanya.

"Menurut kamu kapan?"

"Kenapa malah balik tanya?"
Ucap Agam gemas.

"Aku bakal ceritain semuanya".
Athena sedikit menundukkan dirinya sebentar sebelum kembali menatap ke arah Agam.

Suasana dengungan nyaring yang terdengar di telinga Athena membuat gadis itu mengerutkan dahinya. Kelopak matanya perlahan membuka.

Degg

Jantungnya tiba-tiba saja berdetak dengan sangat kencang. Mata cantik itu menatap ke sekeliling.

Dimana dia?

Seluruh badannya kaku. Bahkan untuk menggerakkan tangan dan membuka mulut saja Athena tidak bisa. Samar-samar Athena mendengar suara dari arah kanan. Tubuhnya yang tergeletak dengan bau khas obat menandakan dia berada di rumah sakit.

Athena ingat dia mengalami kecelakaan setelah pulang sekolah. Pasti saat ini dia berada di rumah sakit.

"Athena!"
Suara dengan nada yang terdengar bahagia itu mengalihkan Athena dari keterbingungannya.

Wake Up, Agam!Where stories live. Discover now