11. Merestui?

5K 380 3
                                    

Assalamualaikum semuanya 💙💙

Bagaimana kabarnya hari ini?

Udah pada vote dan absen belum nih?

Btw sebelum kecerita Bunnes mau bahas ttg silsilah ayah kandung Syafa ygy☺️ ada yang bingung tentang alur ceritanya? Terus baca eps per eps agar tau jawabannya ygy ☺️☺️☺️ Lope sekebon 💙💙💙

Baca perlahan-lahan hayati setiap kata 🥰🎉🎉

بسم الله الرحمن الرحيم

~SELAMAT MEMBACA~

"Salting itu ketika pandangan kita tak sengaja bertemu, kemudian langsung menunduk dan tersenyum

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Salting itu ketika pandangan kita tak sengaja bertemu, kemudian langsung menunduk dan tersenyum."


~Alfarezel Rayant Jonathan~

Karya
Diahsulia














~🌼~















Seorang lelaki tengah berdiri di hadapan cermin, dari pantulan cermin terlihat ia sudah gagah menggunakan pakaian Jaz berwarna hitam, serta dasi yang mengikat di bagian lehernya. Menambah kesan tampan pada lelaki tersebut, di balik pantulan cermin. Lelaki itu terus menerus menghela nafasnya berat, rasa gugup serta gemetar melanda dirinya saat ini. Bagaimana tidak? Hari ini, adalah hari dimana ia akan mendatangi pujaan hatinya. Untuk ketiga kalinya ia akan mengutarakan niat baiknya kepada perempuan yang selama ini selalu ia kagumi dalam diam.

"Rayant?"

Terdengar suara khas dari mulut Jonathan, pria paruh baya itu masuk membuka pintu kamar milik putranya. Ia tersenyum halus ke arah lelaki yang tampak tampan dengan Jaz berwarna hitam itu.

"Bagaimana pah? Udah bagus? Ada yang kurang?" Tanya Rayant melihat penampilannya di cermin, jujur saja dirinya sangat gugup mengenai lamaran ini. Walaupun dari pihak Syafa sendiri sudah merestui, tetap saja Rayant gugup karena kedua belah pihak Belum bertemu secara langsung. Dan kini untuk ketiga kalinya ia mendatangi rumah Syafa dengan membawa Jonathan bersamanya.

"Ada." Balas Jonathan kepada putranya.

"Hah? Apa pah?" Seketika wajah Rayant berubah panik, sepertinya dirinya tidak melupakan apa-apa.

"Panik ya?" Ledek Jonathan terkekeh ringan melihat wajah panik dari putranya itu.

"Pah..." Rayant mulai kesel, namun dibalik kekesalan nya itu ada rasa bahagia yang sulit untuk di ungkapkan.

OPACRAPHILE [End]Where stories live. Discover now