3. Kru Syuting

652 93 1
                                    

Seminggu berlalu semenjak Taehyun bertemu dengan Soobin dan juga memberikan surat dari pria tampan itu pada Yeonjun. Kini Taehyun sedang berada di cafe tempat nya bekerja, seperti biasa dirinya berkerja mengantarkan pesanan para pelanggan. Namun hari ini sedikit berbeda, apa yang berbeda?

Karena ada seorang artis papan atas yang sedang syuting di tempat ini. Sebenarnya dia tak terlalu merasa terganggu dengan hal itu, terserah jika ada yang syuting disini ataupun tidak tapi yang mengganggu adalah orang yang syuting itu sendiri beserta penggemar nya yang datang.

Ingin tau siapa? Dia adalah si antagonis Yoon Beomgyu, entah bagaimana antagonis Yoon itu syuting di sini. Padahal dalam buku tidak ada hal seperti ini! Ataukah mungkin tidak ditulis oleh sang penulis?

Yah, ini hanya akan dianggap nya karena sang penulis terlalu malas.

"Cut! Kalian sudah melakukannya dengan baik, semuanya istirahatlah sebentar lalu kita akan melanjutkan nya ke adegan yang berikutnya! " kata sang sutradara.

"Baik! "

"Taehyun! Tolong antarkan ini pada kru disana, mereka sudah menunggu" pinta HueningKai.

"Ya! Kenapa harus diriku? Bukankah kau juga bisa! " protesnya, pasalnya Taehyun baru saja bisa menghela nafas lega sebentar. Tadinya dia disuruh oleh bos nya untuk membeli bahan yang akan habis, Taehyun hanya mengangguk dan pergi setelah mengambil uang untuk belanjanya.

Belanja bahan itu bukanlah hal yang sulit biasanya namun untuk hari ini sulit karena adanya kerumunan penggemar yang ada diluar cafe sana! Apakah HueningKai ini tak tau perjuangan nya hanya untuk keluar dan masuk ke cafe melewati kerumunan penggemar itu?

Masih untung bahan yang dibelinya tadi tidak ada yang rusak, sekarang temannya itu malah menyuruhnya seenaknya.

"Ayolah Taehyun! Aku dipanggil oleh bos Kim kekantor nya, sedangkan yang lainnya juga sedang sibuk. Hanya kau disini yang menganggur.. Jadi antarkan ini, aku tak mau tau.. Bye" HueningKai melesat pergi setelah memberikan nampan berisikan minuman ditangannya itu ke tangan Taehyun.

Sekarang tak ada pilihan lain mau tak mau Taehyun harus mengantarkan ini. Memasang senyuman nya yang manis Taehyun berjalan mendekati kru drama itu, dia memberikan mereka satu-persatu gelas yang ada di nampan nya. Bukan hanya para kru saja namun juga artis yang ada hingga tersisa satu gelas terakhir.

"Silahkan dinikmati" ucap nya dengan senyuman manis miliknya menyerahkan gelas terakhir di nampan nya itu kepada sang sutradara.

Sutradara itu menerimanya. "Terimakasih... Senyuman palsumu itu bagus juga, terlihat sangat nyata" perkataan sutradara itu mengejutkan Taehyun, memang benar perkataannya senyuman yang Taehyun pasang adalah senyuman palsu.

Bukan dia tidak menyukai para orang-orang ini... Hanya saja hatinya tadi masih kesal karena HueningKai, tak mungkin juga kan dirinya memberikan minuman ini kepada para kru namun dengan wajah masam? Jadilah terpaksa dia menggunakan senyuman palsu andalannya ini untuk berpura-pura.

Sungguh sutradara ini sangat mengagumkan karena bisa melihatnya disaat banyak orang yang tertipu, memang seperti yang dituliskan pada buku. Sutradara ini bernama Kim Namjoon, dia sering dipanggil sutradara Kim. Yang ditulis dalam buku Sutradara Kim ini memiliki julukan 'Face Reader', dia bisa mengetahui apakah wajah yang ditujukan oleh seseorang itu palsu atau tidak.

"Terimakasih sutradara Kim... Tapi tolong jangan salah paham, saya tadi hanya kesal akan kelakuan teman kerja saya yang seenaknya" jelas Taehyun, tentu saja dia harus menjelaskannya. Dia tak ingin sampai menyinggung seorang sutradara Kim karena dapat beresiko fatal, koneksi dari sutradara itu sangatlah tak main-main.

Sutradara Kim mengangguk. "Ya aku paham... Tapi apakah kau ingin menjadi seorang artis? Dari yang kulihat itu kau memiliki bakat yang bagus dalam akting" tanya Sutradara Kim.

Awalnya Taehyun hanya berkedip bingung tapi sesaat kemudian dia menggelengkan kepalanya. "Tidak sutradara Kim"

"Ah... Sayang sekali, bakat mu itu sangatlah bagus... Tapi itu adalah keputusan mu jadi aku tak bisa mengganggu" nada kecewa yang terdengar dari sutradara Kim tak membuat Taehyun goyah akan pendiriannya, dia tak ingin menjadi artis kerena nantinya bisa saja dirinya berinteraksi dengan si antagonis Yoon itu. Dan dia tak mau hal itu terjadi.

"Jika tak ada yang ingin dikatakan lagi saya permisi dulu sutradara Kim, masih banyak pekerjaan yang harus saya lakukan" setelahnya Taehyun berjalan pergi dari sana, tapi tanpa disadari nya sutradara Kim masihlah menatapnya dengan seringaian yang terpasang diwajahnya.

.

.

.

.

Drtt Drtt

Klik!

"Apa?!! " bentak Taehyun kepada seseorang disebrang sana. Dia baru saja merebahkan dirinya pada ranjang empuk kesayangannya ini setelah pulang dari cafe lalu seseorang menelfon dirinya.

"Ya! Kenapa kau sangat mudah marah hari ini? Apakah ini adalah hari sensi mu? " suara Hueningkai terdengar dari sisi lain.

"Ada apa? Cepat, jangan bertele-tele aku ingin segera istirahat... Kau tau aku baru saja sampai dirumah" tanyanya cepat, sungguh Taehyun sangat ingin sekali untuk tidur. Mengisi ulang kembali energinya yang sudah habis untuk menjalani hari ini.

Satu menit telah berlalu namun suara Hueningkai tidak kunjung terdengar oleh telinganya, merasa jika teman berambut pirang nya itu hanya mengerjai nya saja Taehyun berniat menutup panggilan itu.

"Tidak ada yang ingin kau katakan? Baiklah ak-"

"Maaf Taehyun tapi kau harus kembali ke cafe sekarang" Taehyun terdiam.

"Sungguh? Aku baru saja pulang dan kau menyuruhku untuk kembali kesana? Ha. Ha. Ha. Jangan bercanda Hueningie... Kau tidak ingin ku banting kan saat kita bertemu? " ucap Taehyun dengan nada datar, dirinya saat ini sangat amat kesal. Dirinya itu sudah sangat lelah oke? Lalu sekarang Hueningkai malah menyuruhnya kembali lagi, jarak dari rumahnya dan cafe itu lumayan jauh!

Hueningkai yang berada dari sisi lain handphone bergidik ngeri saat mendengarnya, dapat diketahui bahwa teman pendeknya itu sedang marah. Sangat jelas sedang marah namun dia harus mengatakan ini.

"Maaf Taehyun, aku tidak mengerjai mu atau apapun... Ini permintaan dari bos. Dia ingin kau kesini segera"

"Ha... Baiklah, aku segera kesana" memutuskan panggilan sepihak Taehyun beranjak dari ranjangnya yang nyaman itu, dia segera berganti pakaian karena pakaiannya tadi sudah lecek.

Lebih baik dirinya pergi segera dan kembali dengan segera untuk tidur. Yah... Jika menyangkut dengan pekerjaan maka Taehyun akan melakukannya, meskipun itu berarti pergi kembali dari tempat yang baru ditinggalkan nya. Ini lebih baik dari pada potong gaji.

Lagi pula dirinya masih bisa menahan rasa ngantuknya ini, hanya saja rasa lelahnya itu yang terlalu mengikat dirinya untuk tetap dirumah dan tidur.

Semoga saja panggilan dari bos nya ini penting, bukan hanya sekedar panggilan tak jelas.

Kim NamJoon

Note: Cast akan bertambah seiring dengan waktu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Note: Cast akan bertambah seiring dengan waktu.

Tbc.

Hello, Mr. Antagonist! Where stories live. Discover now