5. Menginap

616 76 4
                                    

Taehyun duduk disana, berdiam diri menatap langit dengan bulan yang indah. Di tangannya terdapat sebuah buket bunga yang diisi penuh dengan bunga mawar merah yang nampak masih segar, setetes air mata perlahan turun dari pelupuk matanya dan turun membasahi pipinya. Dari setetes air mata itu pun dilanjutkan dengan beberapa lagi yang keluar dan semakin deras, Taehyun terisak diam.

"Aku mencintaimu, aku ingin melihatmu tersenyum hanya untukku... A-aku egois bukan? Aku tau, aku tau jika.. Jika cinta ku ini hanya sepihak untuk selamanya. Jadi aku tak akan mengejarmu" Taehyun tersenyum menatap bulan yang teramat indah saat ini.

"Soohyuk! " Taehyun segera menghapus air matanya ketika mendengar namanya dipanggil, dia memasang senyuman manis di wajahnya dan berbalik. Menemukan Beomgyu yang sedang berlari menuju kearahnya.

"Hei, ada apa dengan matamu? Kenapa merah begitu? " tanya Beomgyu melihat kedua mata Taehyun yang kini berwarna merah.

"Ah, tidak papa Wonho. Tadi hanya kelilipan sesuatu" balas Taehyun dengan senyuman.

Beomgyu mengangguk paham. "Baiklah, apakah kau melakukan apa yang ku minta? "

Taehyun tersenyum. "Tentu saja! Kapan aku pernah mengingkari janji sih? Ini bunga yang kau inginkan" Taehyun menyerahkan buket bunga ditangannya itu kepada Beomgyu, Beomgyu melihat-lihat bunganya lalu tersenyum puas.

"Terimakasih Soohyuk! Kau memang yang terbaik dalam memilih hadiah, aku akan memberikan ini kepada Jiyeon. Dia pasti akan merasa senang, terimakasih telah membantuku! " Beomgyu memeluk tubuh Taehyun, mengucapkan terimakasih nya. Yang dipeluk hanya mengangguk dan memasang senyuman biasanya, namun penuh arti.

"Cut! Baiklah, hasilnya bagus. Kita akan mengedit nya setelah selesai, kita berhenti sampai sini dulu semuanya. Selamat malam" kata Sutradara Kim yang puas akan hasil syuting kali ini. Para kru drama pun mulai membereskan alat-alat yang mereka gunakan untuk syuting drama ini.

Beomgyu melepaskan pelukannya dan berkata. "Kau sungguh hebat Taehyun! Akting mu sangatlah luar biasa dalam beberapa hari ini" puji nya yang dibalas senyuman oleh yang dipuji.

"Terimakasih atas pujiannya, tapi aku tidak seluar biasa itu"

"Jangan merendah Taehyun, kau itu memang hebat. Karakter Soohyuk dalam drama itu sangatlah sulit untuk diperankan oleh orang, akan tetapi kau dengan mudah beradaptasi dengan peran itu seakan-akan itu memanglah dirimu sendiri. Drama ini pasti akan mendapatkan rating tinggi" kata sutradara Kim yang tiba-tiba berada di dekat mereka berdua. Taehyun awalnya sedikit tersentak kaget namun di detik berikutnya dia sudah memasang wajah biasanya kembali.

"Aku hanya mencoba memahami perasaan peran Soohyuk sutradara Kim" katanya.

Sutradara Kim menjentikkan jarinya dengan semangat berkata. "Itulah kelebihanmu Taehyun! Kau bukan hanya mencoba memerankan karakter Soohyuk dengan baik tetapi juga mencoba memahami perasaannya. Apakah kau benar-benar tidak ingin menjadi artis? Dengan visual mu yang seperti ini dan bakat alami mu dalam berakting kau pasti akan sukses dan mempunyai banyak penggemar" tanya sutradara Kim.

Taehyun tersenyum canggung, oh ayolah sutradara Kim Namjoon. Kenapa kau selalu menanyai dirinya tentang hal ini?! Hari ini sudah terhitung hari ke 13 Taehyun berakting untuk drama ini dan juga sudah ke 15 kalinya sutradara Kim bertanya dengan pertanyaan yang sama ini sejak dirinya memerankan karakter Soohyuk. Oh, apakah sutradara Kim ini sangat ingin Taehyun masuk kedalam dunia akting? Bakatnya itu hanya biasa-biasa saja tolong! Dia tak terlalu berbakat, jadi cari saja yang lainnya!

"Jawabanku masih sama seperti sebelumnya sutradara Kim, aku tak ingin masuk kedalam dunia akting. Sudah cukup untukku dengan pekerjaan ku dicafe, aku menyukainya dan itu menyenangkan" balas Taehyun, dirinya bersungguh-sungguh tak ingin menjadi seorang public figure.

Hello, Mr. Antagonist! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang