5. KKN STORY (Nonton sepak bola)

218 43 6
                                    

Jangan lupa vote dan komen biar semangat up nya (⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡

***

Sesampainya di pasar, mereka memutuskan buat mencar. Para cewek beli bahan makanan didapur, sedangkan para cowok beli barang-barang yang diperlukan selama mereka ada didesa ini.

"Beli apa aja nih?" Tanya Ulfa pada Tasya dan Mara, dia lagi jongkok didepan pedagang pasar yang jual berbagai sayuran.

"Bayam," kata Mara sambil matanya melihat-lihat jenis sayur.

"Pare, kacang panjang, sawi, kangkung, kol. Tambahin juga ya Ul," kata Mara lagi.

Ulfa mengangguk. "Ada lagi?" Mara menggeleng, begitupun Tasya.

"Nanti kalo ada yang mau sayur lain suruh aja dia beli ke pasar sendiri," kata Tasya enteng.

"Okey, beli berapa-berapa nih?" Tanya Ulfa sambil ngeluarin uang yang dikasih Bima sebelum kepasar.

"Lima ribu-lima ribu aja dulu, nanti kalo gak cukup beli lagi. Kalo beli sayur kebanyakan entar layu," kata Mara. Ini dia ngerasa paling bisa masalah dapur, padahal aslinya cuma tau dikit-dikit. Soalnya Ulfa sama Tasya nggak tahu sama sekali sih. Liat pisau aja teriak-teriak mereka.

"Beli apa lagi kita?" Tanya Ulfa sambil bawa kantong plastik isi sayur yang baru aja dibeli tadi.

"Tempe, tahu, kerupuk seblak. Abis itu kita beli ayam potong, rempelo, sama ikan ya."

***

Selesai belanja, para cewek memutuskan buat balik ke mobil pick up. Disana ternyata udah ada para cowok yang lagi duduk, mungkin nungguin mereka.

"Belanjanya itu aja?" Tanya Zidan.

"Emang mau beli apa lagi?" Tanya Ulfa.

"Maksud gue, gak kesedikitan tuh?"

"Ini udah pas kok, Dan. Makanan tahan lama kaya mie, kerupuk mentah atau semacamnya kita belinya banyak. Kecuali yang gampang busuk kaya ikan sama ayam kita emang sengaja sedikit belinya. Sayur juga gak banyak amat soalnya gampang layu." Mara menjawab membuat Zidan ngangguk-ngangguk.

"Good. Soalnya kalian tau sendiri 'kan, pasar jauh banget gini."

Semuanya mengangguk.

"Udah balik semua orangnya?" Tanya Abimanyu yang baru balik dari jamban.

"Udah, Mas," jawab Ulfa.

"Mas?" Tasya ngelirik Ulfa geli.

"Apa?" Tanya Ulfa sewot.

"Gak papa, agak menggelikan aja." Tasya terkekeh sambil mengedikkan bahu.

"Mas Zidan, pulang yok! Udah sore ini." Tasya tertawa terbahak-bahak sampe batuk, membuat Mara menepuk punggung cewek itu sambil geleng-geleng kepala.

"Rasain tuh, kualat sih!" Cibir Ulfa membuat Tasya menjulurkan lidahnya.

Tasya menatap Rafli yang dari tadi udah duduk santai dibelakang mobil.

"Bantu gue cepet!" Serunya sambil ngulurin tangan.

Rafli berdiri dan berjalan mendekat kearahnya.

"Ra, naik yuk!" Katanya sambil ngulurin tangan ke Mara yang berdiri di samping Tasya.

Mara menyambut tangan Rafli dan naik. Sedangkan Tasya melotot ditempat.

"RAFLIIIIIII BANGKE BINATANG!" Teriaknya murka.

"Mantan kenapa marah-marah mulu sih? Nanti cepet tua lho. Sini biar aku yang bantuin naik." Akbar naik lebih dulu, kemudian bantu Tasya yang mukanya udah cemberut banget itu naik juga.

KKN STORY Where stories live. Discover now